BANDA ACEH | AcehNews.net – Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman membuka secara resmi pameran foto dan workshop fotografi yang digelar Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Aceh.
Seremoni pembukaan pameran ditandai pengambilan foto para personel LKBN Antara Biro Aceh oleh Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman di Kantor Biro Aceh LKBN Antara di Banda Aceh, Senin lalu (17/12/2018).
Pameran foto dan workshop fotografi tersebut digelar dalam rangkaian HUT Ke-81 LKBN Antara. Pameran tersebut menampilkan 40 foto karya pewarta foto LKBN Antara yang bertugas di Provinsi Aceh.
“Pameran foto yang digelar ini mengusung tema Aceh dalam Lensa Antara. Foto-foto yang dipamerkan ini merupakan rekaman informasi yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir,” kata Kepala LKBN Antara Biro Aceh, Azhari.
Sedangkan untuk workshop fotografi, kata dia, akan diikuti 65 mahasiswa yang dijadwalkan berlangsung 18 dan 19 Desember 2018. Sedangkan pameran foto diagendakan hingga 24 Desember mendatang.
“Pameran foto ini merupakan bagian dari peran LKBN Antara dalam menyampaikan informasi. Sedangkan workshop, merupakan upaya mengenalkan ilmu fotografi kepada para mahasiswa,” kata dia.
Pameran foto dan workshop fotografi yang digelar Perum LKBN Antara Biro Aceh tersebut didukung Pemerintah Kota Banda Aceh, PT Pertamina MOR I, PT. Semen Indonesia, PT. Medco E&P Malaka, Bulog Divre Aceh dan PT. PLN.
Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan foto-foto yang dipamerkan tersebut merupakan sarana penyampaian informasi yang sangat efektif.
“Kita dapat merasakan sedih, terharu atau tertawa, bahagia hanya dari sebuah foto. Oleh karenanya, nilai positif yang terdapat dalam karya fotografi akan membawa manfaat untuk orang yang melihat,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, Walikota juga mengharapkan LKBN Antara untuk terus menyesuaikan dengan perubahan serta meningkatkan penyebaran informasi dalam usia ke-81 tahun.
“Hari ini, dinamika informasi semakin berkembang. Karenanya peran LKBN Antara harus semakin ditingkatkan dalam menyebarkan informasi yang berbasis publik, serta menghindari kepentingan elit-elit tertentu,” kata Aminullah Usman. (Saniah LS/ril)
