AcehNews.net|BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh di Blang Bintang, Aceh Besar, memprakirakan hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang disertai petir dan angin kencang diprakirakan dapat terjadi di sejumlah wilayah di Aceh pada 11 hingga 13 Februari 2016.

Sejumlah wilayah tersebut yaitu Kota Subulussalam, Meureudu, Bireuen, Blangkejeren, Blangpidie, Calang, Simpangtiga Redelong, Singkil, dan Kotacane. Dengan kondisi terebut BMKG memintah masyarakat agar waspada dengan kondisi cuaca tersebut.

Sementara kecepatan angin yang bertiup permukaan ketinggiannya mencapai 3.000 feet yang bertiup dari arah Barat Laut hingga Timur  dengan kecepatan 04 knot hingga 25 knot. Hal ini disebabkan terdapatnya daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Lampung dan di Australia bagian Utara serta adanya pertemuan angin di Sumatera Barat.

Sebut prakirawan Dedy Ardana Ah.MG, selain hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir, masyarakat juga diingatkan agar waspada dengan angin kencang yang dapat terjadi di perairan Sumatera bagian Utara umumnya. Kecepatannya 4 knot hingga 25 knot.

Dedy juga mengingatkan, dengan kondisi cuaca ekstrem ini masyarakat sebaiknya menghindar aktivitas di tempat terbuka, lebih baik berlindung di dalam mobil atau gedung, jangan berenang saat hujan, dan jangan berdiri dibawah pohon ketika hujan sebab kayu penghantar listrik yang baik.

Lanjutnya, jika berada di dalam kapal sarannya lagi agar menjauh dari tiang layar, kemudian jangan berdiri secara gerombolan, lebih baik membuat jarak 5 meter, cabut stok kontak listrik saat di rumah, jauhi telepon, juga bath tub, dan shower. Karena jika tidak akan mudah tersambar petir.

Selain mengalami cuaca buruk, hujan lebat  yang disertai petir dan angin kencang, sejumlah perairan di Aceh mengalami gelombang tinggi, 2.0 hingga 3.0 meter yang dapat terjadi di perairan Simeulue – Meulaboh, Samudera Hindia Barat Aceh, dan Samudera Barat Nias. (saniah ls)