BANDA ACEH – Rumah petinggi Inspektorat Aceh yang berada di komplek PU Ajun, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (19/11) malam ditembaki orang tak dikenal (OTK).
Kediaman Kepala Inspektorat Aceh, Syahrul Badruddin, ditembaki oleh OTK sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu (19/11) malam. Insiden tersebut hanya mengenai mobil dinasnya dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pantauan AcehNews.net di lokasi kejadian, terlihat tim penyidik Polresta Banda Aceh sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (20/11) sekitar pukul 09.30 WIB. Mobil dinas Toyota Avanza plat merah dengan nomor polisi BL 177 JA, di parkir di bagasi samping rumahnya, terlihat ada dua lubang di bagian belakang mobil berwarna hitam itu.
“Ada satu lubang bekas tembakan, tepatnya di sudut kiri bawah plat kenderaan mobil dinas saya. Satu lubang lagi yang terlihat itu, itu bukan bekas tembakan tetapi ada yang congkel, sudah dua hari yang lalu,” kata Syahrul, kepada wartawan di Banda Aceh, kemarin.
Syahrul mengungkapkan, saat kejadian penembakan itu dirinya mendengar dua kali suara dentuman. Namun, dia tidak mengetahui suara apa itu dan tidak menaruh curiga rumahnya yang ditembaki. Syahrul sendiri, ceritanya lagi, baru mengetahui ada terjadinya aksi penembakan di rumahnya, ketika hendak ke masjid untuk sholat subuh. Dilihatnya mobil dinasnya yang berada di bagasi, bagian belakang sudah berlubang. Setelah itu, dia langsung menghubungi Kapolda Aceh.
“Kejadiannya saat hujan, setelah dengar suara dentuman itu, saya keluar rumah tidak ada orang di luar,” kisahnya.
Syahrul menduga pelakunya menggunakan sepeda motor. Karena saat dirinya melihat keluar rumah, dia ada mendengar suara kenderaan roda dua melaju.
“Saya tidak tau apa motif penembakan rumah dinas saya karena saya tidak merasa ada masalah sama orang. Kalau masalah kerjaan itu biasa. Karena saya menjalankan tugas sebagai inspektorat dan mengikuti aturan yang ada,” jelas Syahrul.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Syahrul menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib. Menurut Kepala Inspektorat Aceh ini, biarkan pihak kepolisian yang bekerja dan melakukan penyelidikan.
“Jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi di Aceh,” kata Syahrul.
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli menanggapi terkait insinden penembakan rumah Kepala Inspektorat Aceh mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan anggotanya.
“Kita belum bisa menyimpulkan apa motif dari penembakan tersebut, karena masih melakukan pengembangan dilokasi penembakan,” demikian keterangan Kapolresta Banda Aceh kepada wartawan di Banda Aceh. (agus)
