BANDA ACEH – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh akan mengerahkan sekira 726 personilnya dalam operasi simpatik yang mulai digelar Rabu kemarin (1/4/2015). Tujuan operasi ini tak lain ingin meningkatkan keamanan dan ketertiban lalu lintas di provinsi Aceh.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi kepada wartawan, Rabu (1/4/2015) di Banda Aceh mengatakan, operasi ini digelar untuk ketertiban dan keamanan berlalu lintas dijalan raya, karena kesadaran masyarakat untuk berlalu lintas masih minim.

“Di Operasi Simpatik ini, kami mengerahkan sekitar 726 personil polisi lalu lintas. Operasi ini sendiri mulai hari ini dan akan berlangsung selama 21 hari,” jelas Kapolda Aceh.

Husein Hamidi mengatakan, jumlah kendaraan semakin bertambah dan serta pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, tidak diimbangi dengan perluasan jalan yang berakibat kepada kemacetan lalu lintas. Selain itu, Kapolda Aceh ini menyingung juga soal masih kurangnya kesadaran masyarakat di dalam tertib lalu lintas.

Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol Syamsul Bahri menambahkan, sebanyak 726 pasukanya dikerahkan di seluruh wilayah Aceh. “Operasi ini difokuskan kepada ketertiban berlalu lintas serta kelengkapan surat-surat kendaraan. Selain itu, operasi juga difokuskan pada pelayanan polisi lalu lintas kepada masyarakat,” katanya.

Lanjutnya, petugasnya nanti akan melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sebutnya, setiap hari ada dua masyarakat Aceh yang meninggal dunia di jalan raya. Menurut Syamsul Bahri ini lantaran masih banyak pengendara kendaraan bermotor belum memahami rambu-rambu lalu lintas dan tata tertib berlalu lintas.

“Aceh masih sangat kekurang rambu-rambu lalu lintas, terutama di daerah kawasan timur, seperti Kabupaten Aceh Utara, dan Aceh Timur. Tetapi, pemasangan rambu-rambu itu bukan tupoksi kami, tapi dinas terkait, sebetulnya mereka harus memasang rambu-rambu lalu lintas di setiap tekongan, atau daerah rawan kecelakaan,” katanya lagi. (agus)