BANTEN | AcehNews.net – Pakaian adat Aceh turut meriahkan pameran International Islamic Education Expo (IIEE) 2017 yang diselenggarakan di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) -BSD, Jalan BSD Grand Boulevard, Padedangan, Tanggerang, Banten, dari 21 hingga 24 November 2017. Saat itu seluruh mata tertuju kepada dua mahasiswa UIN Ar-Raniry Aceh yang dipercaya menjadi MC pada pehelatan akbar tersebut.
Ariga Kumar dari jurusan Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Hukum serta didampingi Cut Mazaya Meyosi dari jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Pemerintahan mengenakan pakain adat Aceh. Ariga berpakaian adat lengkap dengan rencong dan kupiah meuketop laksana Teuku Umar dan Cut Mazaya Meyosi mengenakan pakaian adat Aceh laksana Cut Nyak Dhien dengan balutan kerudung kuning.
Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry Banda Aceh Ph.D,Drs.H.Luthfi Aunie,MA sebagai pimpinan kontingen kepad AcehNews.net via rilis yang dikirimkan ke meja redaksi di Banda Aceh, Rabu kemarin (22/11/2017) mengatakan, sangat bangga Expo tahun ini UIN Ar-Raniry Banda Aceh dapat berkonstribusi dan unjuk gigi dalam pelakasanaan pameran Expo.
Sebutnya, UIN Ar-Raniry membuka stand Expo dengan memamerkan budaya dan adat Aceh serta karya terbaik Mahasiswa, Alumni dan Dosen UIN Ar-Raniry salah satunya manuskrip Sastra dan Islamic Jammer, dan UIN Ar-Raniry juga memberikan persembahan berupa tari Rapai Geleng, Likok Pulo, dan Saman Gayo yang diprakarsai oleh Sanggar Seni Seulawet.
“Dua mahasiswa berprestasi kami terpilih sebagai MC sekaligus Host yang dipanggil secara resmi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Pameran ini dibuka secara resmi tadi malam oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin dan dihadiri juga oleh Duta Besar dari berbagai negara seperti Malaysia, Arab Saudi, Kanada, Kamboja, Jepang, Brunai Darussalam, Turki dan berbagai negara ASEAN dan Timur Tengah lainnya,” paparnya.
Internasional Education Islamic Expo tahun ini bertepatan dengan pelaksanaan Annual Internasional Conference on Islamic Studies (AICIS) ke 17 di Nusantara Hall yang dihadiri kurang lebih seribu peserta pemikir Islam dari berbagai negara didunia. (haz/ril)
