Latihan SAR Daerah di Merauke Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19

MERAUKE | AcehNews.net – Masa pandemi covid-19 tidak menjadi suatu halangan bagi Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke untuk tetap menggelar latihan Search And Rescue (SAR) daerah tahun 2020 selama dua hari, 17 hingga 18 November 2020. Dibuka oleh Bupati Merauke, Frederikus Gebze, ditandai dengan penabuhan kandara di aula kantor Basarnas Merauke, Selasa (17/11/2020).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan menuturkan, latihan SAR tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Kegiatan berlangsung di dua tempat yakni Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke dan dermaga Kelapa Lima, sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak
, dan mencuci tangan.

“Mengedepankan kesehatan. Kita harus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan sebelum ikut latihan, peserta harus rapid test serta membatasi kuota,” bebernya kepada wartawan disela-sela pembukaan kegiatan latihan SAR daerah.

Supriyanto menjelaskan, tujuan pelatihan untuk meningkatkan sinergitas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke dengan potensi SAR yang ada di wilayah Merauke. Selain itu, meningkatkan kecepatan respon dibawah 30 menit ketika mendapat berita kecelakaan maupun bencana langsung menuju tempat kejadian dan melakukan pertolongan.

“Selama ini kita berusaha saat berita masuk, kita langsung respon untuk membatasi jangan ada lagi korban,” lugasnya.

Pria yang akrab disapa Pur ini mengungkapkan, tim satgas covid-19 Merauke sudah mengecek terlebih dahulu tempat kegiatan latihan SAR dan dinilai layak. Dia berharap, 45 peserta dari kantor dan potensi SAR yang mengikuti latihan semakin meningkatkan kemapuan, ketrampilan dan kerjasama dalam mengantisipasi kecelakaan kapal, pencarian orang hilang, bencana dan lain-lain.

Sementara itu, Bupati Merauke, Frederikus Gebze, dalam sambutannya mengatakan, ketika ada musibah atau bencana tidak seyogyanya semua ditangani oleh SAR. Dalam artian, ketika terjadi di daerah Wanam tentu jarak tempuh kantor SAR yang jauh bisa dibantu terlebih dahulu oleh babinkamtibmas, babinsa atau masyarakat.

Menurut bupati, potensi SAR perlu dibekali metode untuk mengorganisir semua lini dalam penanganan bencana atau musibah. Langkah yang dilakukan sesuai protap dan terus berkoordinasi, siaga terhadap resiko/bahaya baik di hutan, daratan maupun laut.

“Peningkatan kapasitas SDM aparatur dan masyarakat serta organisasi potensi SAR merupakan suatu yang sangat strategis maka diperlukan upaya-upaya penguatan kapasitas baik melalui latihan SAR bersama secara berkesinambungan dan perlu koordinasi optimal,” demikian pungkasnya. (Hidayatillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *