Kisah Duka Masyarakat Miskin di Tangse

BANDA ACEH –  “Uro tamita malam tapajoeh, (pagi mencari makan di malam hari),” begitulah ungkapan salah seorang warga di salah satu desa pada Kecamatan Tangse, Pidie.

Peniliti yang tergabung dalam International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS), kata Multia Zahra, saat memaparkan hasil penilitiannya pada acara Workshop Penulisan Etnografi Kemiskinan di Aceh. Kamis (22/1/2015) di ruang seminar kantor ICAIOS tersebut.

Jika dulu orang Tangse hidup sangat makmur dengan hasil pertanian yang melimpah, kondisi saat ini jauh berbeda dari pada hasil sebelumnya. Data yang didapatkan dari keuchik (kepala kampung) bahwa 80% masyarakat di salah satu desa Kecamatan Tangse, mayoritas pekerjaan mereka adalah buruh tani dengan upah Rp50 ribu per hari.

“Hasil alam yang ada hanya bergantung pada cabe rawit dan buah durian, untuk pohon durian pun sudah banyak tidak produktif lagi, sehingga ditelantarkan oleh pemiliknya sendiri, ” tutur Multia, memaparkan hasil wawancaranya saat melakukan penelitian selama 10 hari di sana.

Namun masyarakat di sana walupun hidup dalam kondisi pas-pasan, mereka berhasil mendirikan dayah dengan swadaya masyarakatnya.  Dari hasil wawancaranya ia mengatakan, mereka berupaya menyumbangkan beras satu bambu per kepala keluarga, untuk  membantu memenuhi santri dayah.

Lanjut Multia, menurut warga yang sempat ia tanyai mengenai bantuan dari pemerintah. Salah seorang warga desa tersebut mengatakan. Hasil bantuan yang diberikan hanya untuk orang terdekat saja.

“Pemerintah harus memberikan bantuan dengan adil terhadap masyarakat di sana, tanpa ada embel-embel apa pun,” harapnya.

Pada acara tersebut juga turut di hadiri oleh peneliti lainnya yang juga memaparkan hasil penelitian yang di lakukan selama 10 hari di beberapa desa di Aceh, di antaranya, Mukhlisuddi Ilyas, Marzi Alfriko, Sehat Ihsan Saddiqin. Dan Bulman Satar bersama Marthunis Muhammad dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banda Aceh. (zuhri noviandi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *