Keuchik Gampong Pie dan Gampong Blang Dilantik  

BANDA ACEH – Camat Meuraxa, Heru Triwijanarko, melantik dua keuchik sekaligus yakni Keuchik Gampong Pie dan Keuchik Gampong Blang, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Jumat (27/2/2015) di aula kecamatan setempat.

Kedua keuchik yang akan menjabat hingga 2021 tersebut adalah Dhi Hasrun yang dilantik sebagai Keuchik Gampong Pie dan Firman sebagai Keuchik Gampong Blang. Dhi Hasrun menggantikan Pj Keuchik Gampong Pie sebelumnya yakni Hermayanti. Sementara Firman mengantikan Indrawan yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Keuchik Gampong Blang.

Usai prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan, Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, Ir Bahagia Dipl SE menyampaikan arahannya.

Dalam Undang-Undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebut walikota, Pemerintah Pusat menginginkan desa untuk menjadi lebih mandiri dan kuat.Untuk itu kepada desa atau gampong akan diserahkan sejumlah dana khusus yang bersumber dari APBN yang pengelolaannya dipercayakan langsung kepada aparatur pemerintahan desa.

Hal ini, sambungya, tentu merupakan hal yang positif karena gampong akan dapat lebih mandiri mengelola dan menentukan program-program prioritas yang paling sesuai untuk pembangunan masyarakatnya. Namun demikian, kata walikota, ini juga merupakan tantangan bagi aparatur gampong khususnya keuchik sebagai penanggungjawab pengelolaan anggaran tersebut.

“Keuchik harus memahami secara baik seluruh peraturan menyangkut pengelolaan keuangan gampong karena pengawasan pemanfaatan dana tersebut nantinya akan diperiksa secara langsung oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK),” kata Illiza dalam pidato yang dibacakan Sekda Kota Banda Aceh.

Selanjutnya, walikota berpesan soal pelaksanaan Syariat Islam di gampong, terutama dalam hal memakmurkan masjid. “Ini adalah PR yang kami berikan kepada keuchik untuk menghidupkan kembali masjid-masjid yang ada sebagai tempat masyarakat berkumpul, melakukan aktivitas keagamaan dan meningkatkan silaturahmi,” tuturnya.

Walikota menambahkan, pembangunan suatu gampong hendaknya dibalut dengan peningkatan program-program Islami, sehingga kemajuan tersebut tidak hanya membawa pada kebahagian dunia, namun juga kebahagiaan di akhirat.

“Ingatlah, pemimpin yang baik dan Islami adalah pemimpin yang tidak hanya bertanggungjawab pada masyarakat atau kaumnya, namun juga dapat mempertanggungjawabkan segala keputusan dan kebijakannya kepada Allah SWT,” kata walikota.

Turut hadir pada acara tersebut Asisten Pemerintahan Setdako Banda Aceh Iskandar SSos MSi, sejumlah Kepala SKPD, unsur Muspika Meuraxa, dan sejumlah tokoh masyarakat dari kedua desa. (zoel m)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *