Kaum Perempuan Lam Ujong, Tanami 20 Ribu Bibit Bakau  

BANDA ACEH –  Warga Gampong Lam Ujong, Kecamatan Baitussalam,  Aceh Besar, tiga hari lalu, Selasa (25/11) menanam sebanyak 20 ribu bibit batang bakau di wilayah pesisir pantai. Penanaman itu dilakukan untuk memaksimalkan tumbuhan bakau (mangrove) di wilayah pesisir, pasca sepuluh tahun tsunami.

Nurmala Wati (34), seorang petani mengatakan, penanaman ini dilakukan untuk memperbanyak tumbuhan mangrove di wilayah pesisir pantai. Karena setelah tsunami banyak batang bakau bantuan dari NGO dan pemerintah mati.

Menurutnya, tumbuhan bakau ini sangat bermanfaat bagi mereka yang tinggal tidak jauh dari pesisir pantai. “Manfaatnya akan dirasakan ketika air pasang,” paparnya.

Begitu juga dikatakan pemilik tambak seluas tiga hektare yang ditanam 10 ribu bibit bakau itu, Syukri, dengan ditanami tumbuhan itu dampaknya sangat besar bagi mereka. Selain bisa menahan air pasang, serta abrasi juga jadi tempat tumbuh kembangnya spesies ikan.

Dalam hal ini, mereka sangat berterimakasih kepada pihak yang telah membantu bibit bakau tersebut. Karena sangat berguna bagi lahan tambak mereka.

Sementara itu, Staf WWF Indonesia program Banda Aceh, Dewi, mengatakan, kegiatan penanaman bakau ini untuk merehab kembali tumbuhan tersebut pasca tsunami. Dan WWF yang bekerjasama dengan Tupperware melakukan program ini khusus untuk kelompok perempuan di kawasan pesisir Aceh Besar.

Untuk saat ini pihaknya membantu bibit ke kawasan perkampungan Lam Ujong, untuk dua kelompok perempuan sebanyak 20 ribu bibit bakau yang ditanami sekitar 15 orang di desa itu.

Menurutnya, kegiatan ini selain rehab mangrove, juga meningkatkan perekonomian kelompok perempuan. “Karena setiap bulan, kita ada buat diskusi dengan mereka,” demikian  kata Dewi mengakhiri bincang-bincangnya dengan wartawan di Banda Aceh. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *