FPKS-Gerindra Gelar Diskusikan Publik Pelayanan Air Bersih

BANDA ACEH  – Fraksi PKS-Gerindra DPRK Banda Aceh menggelar Focus Group Discussion (FGD) soal pelayanan air bersih yang akhir-akhir ini menjadi sorotan warga Kota Banda Aceh, Sabtu (18/4/2015).

Acara yang diselenggarakan di 3 in1 Coffe ini ikut dihadiri langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’adudin Djamal SE, Sekda Kota Banda Aceh, Ir Bahagia Dipl SE, Dirut PDAM Tirta Daroy Junaidi, perwakilan Ombudsman Aceh,  LSM, dan sejumlah masyarakat.

Diskusi ini disambut positif dan antusias oleh warga karena mereka secara langsung bisa menyampaikan permasalahan yang selama ini mereka hadapi, terutama soal penyediaan air bersih. Teuku Zulkhairi yang dipercayakan sebagai moderator juga turut membacakan keluhan-keluhan warga yang masuk di akun media sosial miliknya terkait pelayanan PDAM Tirta Daroy selama ini.

Irwansyah ST selaku ketua FPKS-Gerindra mengatakan, acara ini merupakan program rutin yang dilakukan pihaknya dalam rangka mempertemukan secara langsung antara warga dengan legislatif maupun eksekutif. “Kita punya niat dan komitmen untuk membuat suatu forum guna mempertemukan antara warga dengan eksekutif maupun legislatif. Tema-tema yang kita angkat adalah yang mencuat dalam kalangan masyarakat,” ungkap Irwansyah.

FGD kali ini, kata dia, juga digelar bertepatan dengan prosesi rekrutmen Dirut PDAM Tirta Daroy yang sedang dilakukan Pemko Banda Aceh. “Jadi harapan kita, keluhan-keluhan di forum ini akan disampaikan ke pihak yang berwenang nantinya,” ungkapnya lagi.

Anggota dewan lainnya yang ikut hadir, Sabri Badruddin, mengatakan perbaikan manajemen di tubuh PDAM itu sangat penting. “Misalnya terkait penagihan kepada warga, sementara warga tidak maksimal menerima air, sehingga wajar jika mereka protes,” katanya.

Ia juga mengusulkan pembangunan waduk penampungan air untuk memperlancar penyaluran air bersih kepada warga. “Ini bisa dilakukan denga berkomunikasi dengan pihak terkait. Saya rasa kerjasama harus dibangun dengan semua pihak,” ujarnya.

Fadhil, perwakilan Ombudsman Aceh yang hadir pada forum itu menambahkan, pihaknya melihat masih ada beberapa permasalahan di tubuh PDAM Tirta Daroy, salah satunya masalah pengelolaan pengaduan.

“Kenapa warga bisa melapor ke Ombudsman, harusnya mereka bisa langsung mengadu ke PDAM. Ini bukti bahwa pengelolaan pengaduan di PDAM bermasalah,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Illiza dalam sambutanya mengatakan berdasarkan evaluasi pihaknya, pelayanan air bersih di Kota Banda Aceh memang masih belum sempurna. Baik dari sistem manajemen di PDAM sendiri maupun tingkat kebocoran air yang masih tinggi.

Mengenai masukan dan keluhan dari warga, Illiza menyambut dengan baik dan menyebutkan hal itu tentu akan mendorong pihaknya untuk bekerja lebih keras dan lebih bersunguh-sungguh.

Saat ini, kata walikota, pihaknya juga sedang menyeleksi calon Dirut PDAM Tirta Daroy yang baru dan kini sudah memasuki tahap fit and proper test.

Sementara Dirut PDAM saat ini, Junaidi, akan segera memasuki usia pensiun. Dengan pimpinan baru, diharapkan nantinya pelayanan air bersih kepada warga akan semakin baik. “Soal seleksi Dirut PDAM yang baru, saya selalu mewanti-wanti agar tidak ada yang boleh ‘bermain’ dalam proses rekutmennya. Komitmen kami untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih terutama soal pelayanan air bersih,” tegas walikota.

Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Daroy, Junaidi menjelaskan di hadapan forum, pihaknya pada dasarnya adalah sebagai operator penyelenggara layanan air bersih kepada masyarakat. Kewajiban PDAM  itu 3K, kualitas, kuantitas dan kontinyunitas. “Instalasi kita saat ini sudah canggih, namun secanggih apapun instalasinya tetap ada batas,” sebutnya.

Terkait kritikan dan masukan dari warga yang disampaikan melalui FGD yang digagas dewan ini, katanya, tentu menjadi hal yang sangat berharga bagi pihaknya untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Banda Aceh. Dia juga berharap, keterbukaan publik diharapkan bisa menjadi solusi terhadap permasalahan PDAM yang selama ini menjadi sorotan warga. (zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *