AcehNews.net|BANDA ACEH – Cuaca buruk yang melanda perairan Aceh akhir-akhir ini membuat pendapatan Nelayan Lampulo menurun.  Hal ini seperti yang dikatakan salah seorang nelayan Lampulo, Salman (43 tahun), kepada AcehNews.net ketika sedang memperbaiki Kapalnya di  Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh pada Sabtu, (13/02/2016).

“Sekarang banyak diantara kami yang tidak melaut, karena percuma pergi pendapatan juga  menurun,”ujarnya.

Salman menjelaskan cuaca buruk yang disebabkan pergantian musim angin barat seperti ini membuat mareka susah mencari ikan dan juga membahayakan bagi para nelayan sendiri. Ketika cuaca seperti ini, para nelayan lebih memilih beristirahat dan memperbaiki kapal sambil menunggu cuaca membaik kembali.

“Sekarang hanya kapal-kapal kecil saja yang melaut, karena kapal-kapal tersebut tidak pergi terlalu jauh dan hanya bermalam semalam ditengah lautan,”kata Salman.

Sebelumnya, jika cuaca baik mareka bisa menghabiskan waktu 10 hari di laut dan bisa memperoleh sekitar peluhan ton ikan tangkapannya. Namun jika cuaca buruk seperti ini, selain membahayakan tidak jarang nelayan pulang dengan tangan kosong.

“Musim penghujan terjadi biasanya dari September sampai April, bulan-bulan itu ombak sangat besar dan ikan pun susah ditemukan,”jelasnya.

Cuaca buruk juga membuat harga ikan di pasaran melambung tinggi, namun menurut Salman kenaikan harga ikan ketika cuaca buruk tidak membuat dia dan kawan-kawan ABK lainya tertarik untuk pergi melaut.

“Jika berbahaya kesalamatan kami tetap tidak akan melaut walau harga ikan sekarang lagi mahal,”kata Salman.

Salman berharap cuaca segera membaik, sehingga dia bisa melaut kembali karena hanya itu satu-satunya mata pencarian yang ditekuni dalam mengidupi keluarganya. (oga)