Pasca Bencana
Hingga Kini Aliran Listrik Belum Mengalir

JANTHO  – Pasca sepekan lebih terjadinya banjir dan tanah longsor di Kecamatan Lhoong, hingga kini aliran listrik PLN di kecamatan tersebut masih terputus. meski semua pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, kecuali empat kepala keluarga yang masih menempati posko karena rumah mereka yang rusak berat. hal itu dikemukakan Ketua KNPI Aceh Besar, Khalid Wardana kepada AcehNew.net usai beberapa hari menyerahkan bantuan kepada pengungsi Minggu (9/11) lalu.

Menurut Khalid, pemantauan tim KNPI di lokasi, sebagaimana yang diceritakan kepada AcehNews.net, Rabu (12/11) kemarin, delapan hari pasca terjadinya bencana banjir dan longsor, kehidupan masyarakat telah kembali normal, bantuan dari berbagai pihak juga terus berdatangan. Namun fasilitas aliran listrik masih terputus.

“Pengungsi di Gampong Lamsujen sebahagian besar telah kembali ke rumah, kecuali 4 kk masih menempati posko pengungsian karena tidak mungkin lagi kembali ke rumah mereka yang rusak berat. Bahkan jika dilihat dari kondisi di lapangan, rumahnya  harus di relokasi ke tempat lain yang lebih aman. Di sisi lain kami juga melihat fasilitas listrik dari PLN di Kecamatan Lhoong sampai saat ini masih terputus” ungkapnya.

Sedangkan, masih kata Khalid,  fasilitas air bersih sudah tertangani dengan baik.  KNPI Aceh Besar mengharapkan kepada Pemerintah Aceh untuk mempercepat proses pembangunan jalan lintas barat pada tempat-tempat longsor dan mempercepat pembangunan jalan lintas Lamno-Jantho. Serta aliran listrik di kecamatan tersebut hidup kembali,

Khalid juga mengharapkan ke depan kawasan Lhoong, Aceh Besar dan Aceh Jaya tidak terisolir jika terjadinya bencana tanah longsor. “Dua solusi tersebut mampu menjawab kendala jalan lintas barat yang dihadapi ketika longsor terjadi, mudah-mudah Gebernur Aceh bisa mempertimbangkannya,” demikian kata Khalid Wardana.

Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia(DPD KNPI) Kabupaten Aceh Besar, Minggu (9/11)  lalu telah menyalurkan bantuan untuk pengungsi korban banjir dan tanah longsor di Gampong Lamsujen, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar.

Ketua KNPI Aceh Besar menjelaskan, bantuan kepada korban bantuan banjir tersebut difokuskan untuk para pelajar dan ibu rumah tangga. Untuk pelajar diserahkan pakaian seragam sekolah, tas, dan sepatu.  Sedangkan untuk ibu rumah tangga masing-masing mendapatkan satu lusin piring, sendok dan gelas.

“Bantuan ini berdasarkan asesmen tim KNPI, dimana jenis bantuan tersebut belum ada yang membantu. Apalagi dalam bidang pendidikan menjadi fokus bantuan karena diharapkan kepada para pelajar dapat kembali bersekolah,” demikian Khalid.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua KNPI Aceh Besar, Khalid Wardana di dampingi Sekretaris Fuadi Yusuf, bendahara Agus Jumaidi, ketua KNPI Lhoong Suwardi, dan diterima oleh masing-masing pelajar dan ibu rumah tangga.  (mariadi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *