Ada Mie Aceh “Mantab” di Kuala Simpang  

Mie Aceh,dari namanya saja sudah jelas makanan yang satu ini berasal dari Aceh. Jika  jalan-jalan ke Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang,kita bisa menemukan banyak warung mie Aceh yang tersebar di sejumlah ruas jalan .

Kali ini kita mengunjungi salah satu warung mie Aceh milik Rajali  yang terletak di inti kota Kuala Simpang. Warung milik Rajali berdampingan dengan dua warung mie Aceh lainnya. Banyaknya penikmat mie Aceh, membuat warung-warung ini tak pernah sepi pengunjung.

Menurut Rajali yang khas dari masakan mie Aceh ini adalah mie kuningnya yang memang khusus dibuat oleh warga Aceh dan hanya bisa ditemui di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam.

Selain mie kuningnya, yang menjadikan cita rasa mie aceh berbeda dari yang lain adalah bumbu sambalnya. Rajali mengatakan bumbu sambal untuk membuat Mie Aceh sangat khas rasanya, bumbu ini terdiri dari bahan-bahan berupa cabe, kemiri, bawang goreng dan kacang goreng. Kesemuanya digiling halus.

Peta lokasi Mie Aceh Razali Kuala Simpang, Aceh Tamiang|Viona Sekar Bayu

Peta lokasi Mie Aceh Razali Kuala Simpang, Aceh Tamiang|Viona Sekar Bayu

Memasak Mie  Aceh menurut Rajali yang sudah 6 tahun menekuni profesinya ini sangatlah mudah yang penting adalah menyiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu. Bahan- bahan yang diperlukan selain bahan utama mie kuning adalah sayur-sayuran seperti tauge, sawi, bunga kol, saledri, dan juga daun bawang atau daun pre. Kesemua bahan sayuran ini diiris, jika santapan mie Aceh ingin lebih nikmat bisa ditambahkan udang basah .

Kemudian, setelah minyak dipanaskan,bumbu sambal , ditumis beserta  bahan bahan sayuran yang telah diiris, setelah itu ditutup sekitar 5 menit, lalu dimasukkan mie kuning, ditambah sedikit saus dan kecap.

Nah , tinggal sesuai selera, apakah mie Aceh akan disajikan secara kering, tentunya harus digoreng lebih lama, atau tidak ingin terlalu kering, kita tinggal menyesuaikan sesuai selera, sebelum disajikan hidangan masakan mie Aceh dilengkapi dengan timun segar, acar, juga emping. Setelah itu mie Aceh pun siap untuk disajikan dan disantap.

Kepada AcehNews.net Kamis (13/11), usaha warung mie Aceh yang dikelolanya cukup menjanjikan ,dalam sehari Rajali menghabiskan sekitar 8 kilogram mie, dan satu kilogramnya bisa membuat 7 porsi mie aceh siap saji. Satu porsi mie Aceh dijual seharga Rp8.000 saja. Rajali mengungkapkan dalam sehari bisa memperoleh pendapatan bersih Rp100 hingga Rp150 ribu rupiah .

Kebanyakan penikmat mie Aceh mengungkapkan. Citarasa mie Aceh memang khas dan membuat siapapun tergugah untuk menikmatinya. Apalagi harganya cukup terjangkau . Tak heran jika mie Aceh kerap menjadi makanan favorit warga Aceh. (vio)


 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *