790 Imigram Banglades dan Myanmar Terdampar di Langsa

LANGSA – Setelah terombang ambing di laut selama dua minggu, 790 imigran asal Myanmar dan Bangladesh akhirnya ditemukan para nelayan di kawasan perairan Manyak Payed, Kecamatan Langsa Barat, Langsa, Provinsi Aceh .

Melihat kondisi para imigran yang secara fisik sangat lemah, para nelayan mengevakuasi kaum muslim Rohingiya tersebut ke dermaga Pelabuhan Kuala Langsa, Jumat pagi (15/5/2015). Sebanyak 790 imgran tersebut terdiri atas, 420 warga Bangladesh yang kesemuanya laki-laki, dan 370 warga Myanmar yang terdiri atas, 240 laki-laki, 70 perempuan, dan 60 anak-anak.

Menurut Kapolres Langsa AKBP Sunarya SIK, dari laporan  para muslim Rohingiya tersebut,  mereka sudah dua minggu berada di laut, awal tujuan mereka lari dari negaranya menuju Malaysia, namun sesampai di Malaysia diusir oleh pihak angkatan laut malaysia.

“Atas dasar rasa kemanusiaan para nelayan di Langsa menolong dan mengevakusai para imigran yang terombang ambing di laut dengan kondisi memprihatinkan, sebagian para imigran mengalami sakit, kami sangat mengapresiasi sikap para nelayan yang langsung memberikan pertolongan,” kata Kapolres saat memimpin para anggotanya untuk memberi pengamanan di kawasan pelabuhan Kuala Langsa.

Lebih jauh Kapolres mengungkapkan, untuk sementara pihak Pemerintah Kota Langsa akan mendirikan tenda untuk para imigran, sambil menunggu proses tindakan selanjutnya dari Pemerintah terkait nasib 790 imgran dari Banglades dan Myanmar. (vio)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *