BANDA ACEH|AcehNews.Net – Pemulangan benda sejarah Aceh dari luar negeri masih terkendala Sumber Daya Manusia (SDM), meskiPemerintah Aceh mulai mengupayakan untuk melakukan pemulangan benda-benda sejarah tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Drs Reza Fahlevi MSI beberapa waktu lalu di Banda Aceh mengatakan, saat ini pemerintah Aceh sedang mencoba merintis, tetapi idenya bukan hanya pemulangan tetapi bagaimanan merawat benda sejarah yang dikoleksi di luar negeri.
“Pemerintah Aceh mulai tahun ini sudah melakukan repitalisasi. Namun, masih memiliki kendala dalam upaya pemulangan, berupa manajemen, sumber daya manusia, serta sarana, dan prasarana,”jelas Reza.
Menurut Reza, pemulangan benda sejarah milik Aceh yang dikoleksi di luar negeri perlu perhatian khusus dengan maksimal. Serta tidak hanya mengandalkan APBA, tapi juga dari pemerintah pusat.
Ketika ditanya berapa besar anggaran yang akan dikeluarkan, Reza menjawab dia belum mengetahui berapa besar dana yang akan dikeluarkan untuk pemulangan benda sejarah milik Aceh yang berada di luar negeri.
“Kami sedang menjajakinya berapa banyak benda sejarah milik Aceh yang ada di luar negeri masalah anggaranya belum diketahui berapa pastinya,” tutur Reza.
Lebih lanjut, Reza menambahkan, pemulangan benda sejarah Aceh itu salah satu upaya menjaga nilai-nilai sejarah, sehingga perlu pelestarian dan perlindungan benda sejarah Aceh agar generasi kedepan dapat mengenal dan melihat peninggalan sejarah Aceh dimasa lampau. (agus)
