JANTHO – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Mulyono saat membuka Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-94 di Gampong Lamsiteh Cot, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (7/5/2015) menanggapi pertanyaan wartawan tentang situasi Aceh, pasca tewasnya dua anggota TNI di Aceh Utara menjawab, kondisi Aceh cukup kondusif aman.

“Intinya kita semua ingin Aceh terus aman karena kondisi kondusif merupakan kunci sukses dan kemakmuran dalam membangun wilayah, bukan saja di Aceh tetapi di daerah lainnya di Indonesia,” tegasnya.

Masih kata Pangkostrad, TNI, Polri, Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota dan semua komponen masyarakat di Aceh memiliki tanggungjawab yang sama untuk menjaga keamanan di Aceh. Karena menurutnya apabila  sebuah wilayah terjadi keributan, kekacauan dan kondisi keamanan tidak kondusif, maka akan menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya.

“Aman adalah kunci sukses dan makmur dalam kita membangun suatu wilayah, tetapi kalau suatu wilayah senantiasa terjadi keributan, terjadi kekacauan, daerah jadi tidak aman, itu akan menghambat pembangunan. Juga menghambat kesejahteraan masyarakat. Jadi bagi kita semua mari sama-sama kita jaga keamanan ini,”himbau Letjen TNI Mulyono agar pembagunan dan kemakmuran berjalan dengan baik dan sukses.

Letjen Mulyono juga mengajak Pemerintah Aceh, masyarkat, TNI, dan Polri untuk bersama-sama menjaga kondisi keamanan di Aceh hingga terus kondusif, sehingga berbagai program pembangunan dan upaya mensejahterakan masyarakat Aceh dapat terwujud dengan cepat.

Turut mendampingi Pangkostrad, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriwanto, Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi, Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah berserta pejabat di jajarannya, Kasdam IM, Brigjen TNI Luczisman Rudy Polandin, Ketua DPRK Aceh Besar, Sulaiman, Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, M. Natsir Ilyas, dan Muspida Aceh Besar. (saniah ls)