Menunggu Sunset Tiba di Pantai Rinon, Pulo Aceh

AcehNews.net – Banyak objek wisata di Provinsi Aceh wajib dikunjungi meski belum bertaraf  internasional. Seperti banyak penuturan atau foto-foto yang sering tersebar di media sosial, Aceh kaya dengan berbagai objek wisata yang masih natural, baik itu alam, bahari, religi, maupun sejarah.

Salah satu kabupaten di Aceh yang kaya objek wisata  adalah Aceh Besar. Salah satu objek wisata pantai yang masih asri dan alami yaitu Rinon. Rinon adalah nama sebuah desa di Kabupaten Aceh Besar yang terletak di Kecamatan Pulo Aceh tepatnya di Pulo Breuh. Pulo dalam bahasa Indonesia yaitu pulau. Desa ini dikelilingi pantai

Untuk mencapai objek wisata pantai di sini, Anda menggunakan boat nelayan, alat transportasi laut satu-satunya yang bisa membawa Anda ke tempat yang sangat indah ini melalui dermaga penyeberangan Lampulo, Banda Aceh. Setiap penumpang boat dikenakan tarif Rp25 ribu sekali penyeberangan. Namun jika membawa kendaraan sepeda motor maka Anda perlu mengeluarkan uang lebih yaitu Rp60 ribu/kendaraan.

Ohya, karena di Rinon belum ada transportasi umum darat, meski jalan sudah beraspal, disarankan membawa kendaraan bermotor. Selain belum ada kendaraan umum juga belum ada penginapan, jadi Anda bisa tidur di rumah penduduk dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

Untuk jadwal boat yang akan berangkat ke Pulo Breuh, Rinon dari dermaga Lampulo, Banda Aceh, yaitu pada Senin dan Kami,  pukul 14.00 WIB, begitupun dari dermaga Rinon menuju Lampulo yaitu Senin dan Kamis pada jam 16.00 WIB.

Alternatif hari lain, ada boat nelayan yang juga melakukan penyeberangan ke Pulo Breuh namun tidak berhenti di Rinon melainkan ke dermaga Gugop. Berangkatnya pukul 14.00 WIB, begitupun sebaliknya kalau dari dermaga Gugop ke Lampulo, boat berangkat pukul 16.00 WIB. Namun dari dermaga Gugop, Pulo Breuh ke Rinon, harus dilanjutkan dengan jalan darat sekitar 1 jam perjalanan.

Apa hal yang menarik dari pelabuhan Rinon?  AcehNews.net pernah menjajaki pantai Rinon, yang terkenal dengan keindahan sunset-nya dengan latar belakang pemandangan perbukitan. Jika tidak mendung, saat mentari turun ke perebahan, warna gradasi langit sangat memukau untuk diabadikan. Ditambah lagi beberapa boat nelayan bertengger di dermaga, benar-benar landscape yang sempurna.

Nah, sambil menunggu sunset, Anda bisa menghabiskan waktu dengan memancing di sekitar dermaga. Selain itu bisa menyaksikan anak muda setempat bermain bola kaki di bibir pantai berpasir putih ini tanpa mengenakan sepatu bola alias ‘kaki ayam’.

Menarik bukan? Selain suasannya yang tenang dan nyaman, berwisata di Pantai Rinon yang masih natural, pasti akan membuat Anda ingin kembali lagi ke sini. Meski Anda belayar dengan boat nelayan, diayun-ayun ombak, dan menginap di rumah penduduk, namun keramahan masyarakatnya dan panorama alam yang indah, itulah yang akan membawa Anda ingin datang kembali. (nita juniarti)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *