Menaklukan Bukit Gundul Semeuregui di Aceh Besar  

Sebuah desa di Kecamatan Jantho, Kabupaten Aceh Besar, bernama Desa Jalin, letaknya diujung jalan. Jaraknya sekitar 90 menit ke arah timur Kota Banda Aceh. Kawasan desa ini adalah perbukitan gundul.

Melihat postingan di media sosial, beberapa anak muda memutuskan untuk berkunjung sendiri ke Bukit Semeuregui, Desa Jalin. Meski perjalanan dari Jantho ke Desa Jalin akan menemui berbagai rintangan, karena badan jalanan yang sudah rusak dan banyak bebatuan.

Saya beberapa kali terjatuh, akibat ban motor bergesek dengan batu besar, namun karena semangat saya pun bangun lagi. Ini seumpama latihan kesabaran untuk melihat “mutiara” tersembunyi ciptaan Tuhan, Bukit Semeuregui.

Ketika sampai di bawah kaki Bukit Semeuregui, laki-laki dewasa langsung mengarahkan kami ke wilayah parkir dengan kutipan Rp5.000/motor. Di hadapan kami langsung dihadapkan dengan barisan bukit plus air sungai yang jernih.

Sungai yang membelah Bukit Semeuregui |Nita Juniarti

Sungai yang membelah Bukit Semeuregui |Nita Juniarti

Setelah meletakkan motor kami memutuskan untuk langsung naik agar tidak kesiangan karena jika siang akan sangat panas, begitu melewati jembatan yang dibawahnya ada sungai langsung medan mendaki bukit yang menjadi view kali ini. Tali dipasang oleh orang-orang desa untuk memudahkan pendakian. Perjalanan ke puncak kami lanjutkan dengan melewati padang ilalang dan bukit yang terjal.

Tanah berbentuk tangga mempermudah pendakian, hingga membunuh waktu satu jam untuk sampai ke puncak bukit meski lelah tidak terkira, ternyata semuanya terbayar dengan panorama alam harmoni indah. Sungai yang berbelok-belok dan sawah terlihat dari ketinggian bukit.

Meskipun kebayakan pendaki datang kemari untuk mengambil beberapa foto namun di sini terdapat jalinan kasih sayang alam, dimana-mana ada tulisan motivasi “ragu-ragu pulang”. Kami pun semaking semangat untuk meneruskan pendakian, hingga letih lenyap tersapu pemandangan alam nan indah, asri, dan natural.

Setelah mengabadikan beberapa landscape alam yang indah, menyeduh oksigen yang masih bersih dan merasakan sejuknya udara, kami pun turun dari bukit. Saat turun dari bukit, kami pun sepakat ingin nyebur ke sungai yang tadi kami temui saat pendakian. Lumayan, menyegarkan kembali tubuh yang sudah berpeluh saat menalukan puncak Bukit Semeuregui.

Oh ya, disarankan kalau mau ke objek wisata alam di sini, melakukan tracking, pakai lah sepatu gunung dan membawa air secukupnya. Pastikan juga saat melakukan pendakian tubuh dalam kondisi fit supaya bisa menikmati seutuhnya pemandangan puncak Bukit Semeuregui.(nita juniarti)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *