TAKENGON – Buku fotografi yang mengangkat gambaran keseharian masyarakat, budaya, dan keindahan alam dataran tinggi Gayo Kabupaten Aceh Tengah yang bertajuk Exploring Gayo, ternyata lahir dari bincang ringan beberapa fotografer.
“Lahir buku ini dari perbincangan ringan dari kawan-kawan fotograper yang punya latar berbeda, ada wartawan, sekwan, guru, dan photographer,” ujar seorang penyusun buku, Mahyadi, Senin (2/2/2015).
Ada lima fotograper yang terlibat dalam penyusunan buku tersebut yaitu Mahyadi (wartawan Serambi Indonesia), Edi Saputra (Pelatih Kempo Aceh), Wien Rahman (wartawan Medan Bisnis), Fauzi Ramadhan (Dosen Fotografer Komunikasi Universitas Gajah Putih), serta turut bergabung Subhandy (Sekwan Aceh Tengah).
Buku Exploring Gayo resmi diluncurkan di Kabupaten Aceh Tengah pada 28 Januari 2015. Menurut Mahyadi buku tersebut berisi full atau penuh dengan foto tentang tradisi dan kekayaan alam dimiliki Aceh Tengah serta sebagian foto diselingi dengan tulisan.
Buku dengan ketebalan 120 full cover itu, jelas Mahyadi menceritakan adat istiadat dan kehidupan masyarakat Gayo, mulai dari Berburu Batu Giok, Danau Lut Tawar dari Udara, Si Manis dari Ketol, Kopi Pilar Utama, Pacuan kuda, dan Resam Berume serta Menggali Sejarah Manusia dan Tembakau Gayo.
Launching buku turut dihadiri pejabat teras di Aceh Tengah, diantaranya Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara, sejumlah asisten Pemkab Aceh Tengah, Sekwan, dan Kadisbudparpora, Kasat Pol PP dan WH, dan Linmas serta Camat.(emka)
