SINGKIL | AcehNews.net- Mayat perempuan yang sebelumnya ditemukan sejumlah warga di perairan Pulau Tambarat, Kecamatan Pulau Banyak Barat adalah Lansia (lanjut usia) berusia 72 tahun bernama Rusniah. Kuburan Lansia itu pun kembali digali, Jumat sore (09/03/2018) dan jenazahnya diserahkan ke keluarganya.
Salah satu Satgas SAR Kepulauan Banyak Aceh Singkil, Tri Yudistira saat dikonfirmasi AcehNews.net, Sabtu (10/03/2018) mengatakan, hal ni dilakukan atas permintaan pihak keluarga yang melapor dan menyatakan bahwa mayat yang ditemukan mengapung diperairan Pulau Banyak Barat, merupakan ibu mereka.
“Pada Kamis (08/03/2018) kemarin, kita menerima laporan dari pihak keluarga yang bernama Salmi HS yang mengaku sebagai anak korban, yang bersangkutan mengkonfirmasi bahwa mayat yang ditemukan kemarin adalah ibunya yang hilang pada 27 Februari 2018 lalu,” kata Yudistira
Lansia yang ditemukan itu bernama Rusniah (72), IRT, warga Gampong Kuta Buloh I, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan. Salmi mengaku, ibunya hilang di sungai gampong setempat. Konfirmasi pun dilakukan berdasarkan celana yang dikenakan korban.
“Menerima informasi itu, kita (tim gabungan) bergerak bersama pihak keluarga ke kuburan di kawasan Pulau Tambarat, Kecamatan Pulau Banyak dan membongkar kembali kuburan tersebut atas permintaan keluarga yang ingin memudahkan jenazah dan dikebumikan di kampung halamannya,” jelasnya.
Setelah dibongkar, lanjut Yudistira, jenazah korban dinaikkan ke speedboat dan dibawa ke Singkil daratan yang kemudian dibawa ambulans menuju kampung halamannya di Meukek, Aceh Selatan.
“Tim yang terlibat yakni Danpos AL Pulau Banyak, Letda Laut (T) Wiwin Yulianto bersama seorang personelnya, Kapospol Pulau Banyak Barat, Ipda H Primul, anggota Polsek Pulau Banyak, Bripka Sofi, Panglima Laot dan 5 anggota keluarga korban,” tambahnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di kawasan perairan Pulau Tambarat, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, Selasa (06/03/2018) sekira pukul 13.30 WIB. (hafiz)
