Mahasiswa Unsyiah Gelar Baksos di PLTD Apung  

BANDA ACEH  – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengadakan bakti sosial bertajuk “Action of Solidarity for Helping Each Other ini Society” (Arthery) di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Arthery ke-6 FK Unsyiah yang akan berlangsung hingga Ahad kemarin (3/5/) ini diisi dengan sejumlah kegiatan, di antaranya donor darah, sunatan massal, penyuluhan hidup sehat dan bersih, bazar kesehatan, senam jantung sehat, dan psikoedukasi.

Pembukaan acara yang dipusatkan di komplek situs tsunami PLTP Apung tersebut, turut dihadiri oleh Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, beberapa waktu lalu. Dalam sambutannya, Walikota berharap kegiatan sosial seperti ini dapat digelar secara rutin, bahkan setiap Ahad, jika memungkinkan.

“Mahasiswa harus siap menjadi relawan di tengah-tengah masyarakat dengan tema yang berbeda-beda setiap minggunya.  Saya yakin kegiatan ini bisa memberikan dampak langsung bagi para mahasiswa dan masyarakat. Antara teori yang didapatkan di bangku kuliah dan praktek langsung ke lapangan tentu bisa berbeda,”kata Illiza.

Untuk membangun Banda Aceh menjadi Model Kota Madani, kata Illiza, dibutuhkan masyarakat yang berintelektual. Membangun pribadi yang berintelektual, kata Illiza, tidak bisa dengan hanya menjadi kutu buku, tapi harus terjun langsung ke masyarakat.

Lanjutnya, paling penting, jangan dengan ilmu membuat manusia semakin jauh, tetapi semakin dekat dengan Allah. “Jadilah mahasiswa yang cerdas. Cerdas menempatkan diri di hadapan Allah kelak,” pesan Illiza.

Pada kesempatan yang sama, Pembantu Rektor III Unsyiah, Dr Ir Alfiansyah Yulianur BC, mengatakan, bakti sosial ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jelasnya, pendidikan dan penelitian merupakan kegiatan rutin dan sudah menjadi tupoksi pihak kampus. Tetapi mengenai pengabdian, katanya, semua diserahkan kepada masyarakat karena yang dibutuhkan dukungan masyarakat itu sendiri dan pemerintah setempat.

Alfiansyah menambahkan, Unsyiah mempunyai visi khusus yakni melahirkan mahasiswa yang berkarakter muslim sejati. Untuk itu ia mengharapkan walikota agar bisa mencanangkan Kopelma Darussalam sebagai salah satu pilot projet Gampong Syariat di Banda Aceh.

“Seharusnya lebih mudah untuk mewujudkan Kopelma Darussalam sebagai gampong syariat karena tempat tinggalnya para dosen dan mahasiswa,”  usul Alfiansyah pada acara yang turut dihadiri oleh PD III FK Unsyiah, dr T Husni TR MKes, Kadibudpar Banda Aceh, Fadhil SSos MM, Camat Jaya Baru Wahyudi SSTP, keuchik, serta tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Punge Blang Cut. (zoel m)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *