ACEH BARAT DAYA – Bupati Aceh Barat Daya, Ir  Jufri Hasanuddin MM mengatakan, Abdya menjadi sumber tambang terbesar di Pantai arat Selatan. Namun demikian kata bupati, Abdya tetap menahan eksploitasi tambang di daerahnya dan kini lebih focus ke pertanian.

“Abdya menjadi sumber tambang terbesar di pantai Barat Selatan, tetapi kami menahan eksploitasi tambang karena akan menimbulkan masalah,” tegas Jufri saat menerima kunjungan Danrem 012 Teuku Umar, Kolonel ARH Ruruh A Setyawibawa yang melakukan kunjungan ke Abdya beberapa waktu lalu, 19 Maret 2015.

Di Pendopo Bupati, Jufri mengatakan, Pemkab Abdya sekarang fokus dalam sektor pertanian karena menurut dia, Abdya memiliki lahan pertanian yang masih luas. “Aceh Barat Daya lahan pertaniannya sangat luas untuk dikembangkan. Untuk itu kami berharap kedepannya bisa bekerja sama dengan TNI dalam ketahanan pangan,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Jufri juga menyingung soal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menurutnya terus dijaga keutuhannya dengan mengutamakan cinta damai. Dia juga meminta agar Danrem memberi masukan untuk kemajuan Abdya kedepannya.

Dalam temu ramah tersebut turut hadir Dandim Letkol Inf Suhartono, Kapolres Budi Samekto, Sekda Ramli Bahar, Kajari diwakili Rahad Ridha, Asisten II dan Asisten III, Wakil Ketua I DPRK Abdyaa, Romi Syah Putra, Wakil ketua II DPRK Abdya, Jismi, Anggota DPRK Abdya, Dedi Suherman, Nurdianto, Zaman Akli, Syamsul Bahri, Rusdy Nyak, kepala dinas di jajaran Pemkab Abdya, cama, dan Perwira di lingkungan Kodim 0110 Abdya.

Danrem 012 Teuku Umar, Kolonel ARH Ruruh A Setyawibawa mengatakan, Abdya merupakan daerah yang sangat strategis dan berpotensi dalam bidang apapun terutama dalam bidang perdagangan disebabkan letak geograpis yang sangat strategis.

“Tanah di Abdya sangat subur sehingga  kita harus manfaatkan semaksimal mungkin dalam bidang pertanian,” kata seraya menambahkan, TNI dari satuan Kodim dan Kompi di Abdya siap membantu program ketahanan pangan. (nasruddin oos)