LHOKSUKON | AcehNews.net – Dipenghujung 2017, sejumlah kecamatan di Aceh Utara terendam banjir. Pada Rabu (03/01/2018),sekira pukul 00.10 WIB, Krueng Kreuto meluap dan sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar 1 meter.
“Ketinggian air saat ini mencapai 1 meter dan kemungkinan terus naik apabila hujan terus turun di wilayah Bener Meriah,” ujar Chairuddin, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Utara, kepada AcehNews.net, Rabu (03/01/2018).
Hingga saat ini menurutnya,masyarakat masih memilih menjaga harta bendanya di dalam rumah walaupun air sudah menggenangi setangah pondasi rumah mereka. Tidak hanya itu, dari amatan AcehNews.net, aktifitas para petani dan perangkat desa juga terhenti karena debit air yang terus naik.
Sebut Chairuddin, 21 desa di Kecamatan Matangkuli yang saat ini terendam banjir adalah Gampong Pante Pirak, Leubok Pirak,Tanjong Haji Muda, Siren, Lawang, Ceubrek, Alue Tho, Hagu, Meuria, Tumpok Barat, Alue Entok, Tanjong Tgk Kari, Teungoh Seulemak, Mee, Baro, Parang IX, Tanjong Tgk Ali, Punti Matangkuli, Tanjong Babah Krueng, Blang, dan Gampong Meuyek Pirak.
Kondisi ini, membuat pihak BPBD Aceh Utara menetapkan status Siaga Bencana untuk bencana banjir yang merendam 21 desa di Kecamatan Matangkuli, dan terus memantau perubahan dan perluasan debit air di wilayah Aceh Utara. (vanny)
