Keluarga Sempat Menolak Jenazah
Kasus Bentrok TNI-Polri di Memberamo Raya, Kapolres Merauke Ajak Kirim Doa untuk Tiga Polisi yang Gugur

MERAUKE | AcehNews.net – Kepala Kepolisian Resor Merauke, AKBP A. Ary Purwanto, Sik didampingi Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si, Danrem 174/Anim Ti Waninggap, Dandim 1707/Merauke, dan serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Merauke memimpin upacara penjemputan dan pengantaran tiga jenazah anggota polisi yang gugur di Daerah Mamberamo Raya, Papua, Senin (13/4/2020) siang.

Ketiga jenazah tersebut tiba di base Ops Lanud J.A. Ndimara Merauke pada pukul 12.15 WIT, menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani, Papua pagi tadi.

Pendamping dari Polda Papua dan Wakapolres Mamberamo Raya turut serta mengikuti upacara tersebut. Usai prosesi upacara, almarhum Briptu Marcelino Rumaikewi langsung diantar ke rumah duka di daerah Pasar, Distrik Kurik Merauke, dan pengantaran almarhum Briptu Alexander Ndun di rumah duka, Jalan Husein Palela Muli Merauke.

Sedangkan almarhum jenazah Bripda Yosias Dibangga langsung dipindahkan ke pesawat Twin Otter menuju Distrik Bade, Kabupaten Mappi.

Saat dikonfirmasi AcehNews. Net, Kapolres Merauke mengajak seluruh anggota dan masyarakat untuk mendoakan ketiga arwah anggota Polres Memberamo Raya yang telah gugur.

“Saya mengajak anggota dan masyarakat menjaga Sitkamtibmas di Merauke agar tetap tenang dan jangan terprofokasi dengan berita-berita yang tidak benar atau hoax. Masalah ini sudah ditangani oleh Bapak Kapolda Papua dan Pangdam XVII/ Cendrawasih,” tegasnya.

Kapolres menjelaskan, terkait kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi itu tetap menjadi mekanisme. Polda Papua masih melakukan pengusulan ke Mabes Polri.

Sementara itu, pihak keluarga dari ketiga almarhum sangat menyayangkan insiden yang terjadi di Memberamo Raya. Menurut keluarga, anggota TNI dan Polri yang menjadi panutan masyarakat seharusnya tidak terjadi keributan.

Bahkan, saat jenazah almarhum Briptu Alexander Ndun dibawa kerumah duka sempat terjadi penolakan oleh keluarga, karena keluarga meminta agar diselesaikan secara adat.

Berkat penjelasan dari Wakapolres Merauke dan Wakapolres Mamberamo Raya mengatakan bahwa hal ini akan disampaikan kepada pimpinan dan kita serahkan semua kasus ini kepada Kapolda Papua dan Pangdam XVII/ Cendrawasih untuk menyelesaikannya dengan transparan. Akhirnya jenazah dapat di masukkan kedalam rumah duka.

Pemakaman secara dinas kepolisian kedua jenazah kemungkinan berlangsung besok atau lusa karena masih menunggu keluarga. Semua kegiatan berjalan dengan aman dan kondusif.

Peserta yang mengikuti upacara penjemputan dan pengantaran tiga jenazah tersebut terdiri dari satu kelompok unsur Forkopimda Merauke, satu peleton kelompok Perwira, saty peleton TNI, satu peleton Brimob Merauke, satu peleton Dalmas dan Polair serta satu peleton staf Polres Merauke. (Hidayatillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *