IRI Nilai Kinerja Dewan Aceh Lamban

BANDA ACEH – Direktur Independent Research Institute (IRI), Mulyadi Nurdin di Banda Aceh, beberapa hari lalu menilai kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) lamban ini disikapinya dengan vakumnya beberapa aktivitas wakil rakyat Aceh tersebut sejak dilantik beberapa waktu lalu.

“Anggota DPRA didesak segera bekerja supaya tidak makan gaji buta karena akan melukai hati rakyat yang telah memilih mereka,” kata Mulayadi kepada wartawan.

Mulyadi Nurdin dalam pernyataannya itu juga mendesak anggota DPRA supaya segera memilih Ketua Definitif, mempersiapkan Tata Tertib (Tatib), dan Alat Kelengkapan Dewan supaya dapat segera bekerja.

Karena menurutnya lagi, tanpa adanya pimpinan Dewan definitif, Tatib, dan Alat Kelengkapan Dewan, artinya DPRA tidak bisa bekerja. “Kalau tidak bisa kerja artinya makan gaji buta dong, sedangkan waktu terus berjalan,” katanya lagi.

Direktur IRI juga mengingatkan bawah di akhir tahun seharusnya DPRA sudah bisa membahas Anggaran APBA 2015, supaya bisa disahkan lebih cepat. Kalau hingga saat ini AKD saja belum ada, kata Mulyadi Nurdin  bagaimana dewan mau bicara soal RAPBA 2015.

“Kalau APBA 2015 terlambat lagi disahkan artinya rakyat kembali dirugikan, seharusnya anggota dewan yang baru, bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat,” demikian Mulyadi Nurdin berargumentasi soal kinerja dewan yang lamban. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *