Dari Hobbi Menggambar Syukriah Hasilkan Rupiah Lewat Bungong Jaroe

 AcehNews.net – Dimulai dari sebuah hobby menggambar sejak Sekolah Dasar (SD), kemudian siapa sangka kini hobby itu malah menghasilkan rupiah yang tidak sedikit dari usaha bungong jaroe yang dikembangkannya sejak 2015 lalu.

Bungong Jaroe (buah tangan/oleh oleh/cinderamata: red) ini biasa diberikan pada moment wisuda, yudisium, dan siding. Usaha bungong jaroe wisuda berbagai bentuk, mulai dari selempang bertuliskan nama, kini berkembang menjadi gambar bingkai yang menarik.

Adalah Syukriah, perempuan berusia 23 tahun ini mahasiswa Pascasarjana Jurusan Magister Pendidikan Biologi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Diakuinya  mengeluti usaha bungong jaroe ini sejak November 2015. Syuk, begitu ia sering disapa awalnya menjalani usaha Ss_Drawing  hanya untuk teman-teman dekatnya saja.

Kemudian berkembang, hasil karyanya menarik perhatian bagi orang lain, hingga bisnis ini pun mulai terdengar dari mulut ke mulut dan pemesanan pun mulai berdatangan.

Pada Febuari 2016 pesanan bungong jaroe untuk momen wisuda, yudisiun dan siding ini mulai ramai pemesanan. Perempuan kelahiran Susoh, 03 Agustus 1993 ini pun mulai tertarik untuk mengebangkan usaha yang mulanya dianggapnya hanya untuk mengisi paruh waktunya. Selanjutnya produk Ss_Drawing  di posting di instagram dan bisa melakukan pemesanan melalui line dengan  id ssisyuk.

“Terpikir oleh saya untuk melakukan promosi lewat instagram dan line. Ternyata berhasil menarik perhatian dan pemesanan mulai datangan via media sosial ini,” ungkapnya.

Syuk mengatakan, harga lukisan bungong jaroe wisuda untuk ukurannya 4×6 inci, 5×7 inci, 8×10 inci, 8×12 inci, harganya tergantung pada pemesanan. Harganya berkisar Rp26 ribu hingga Rp45 ribu dengan modal Rp14 ribu hingga Rp34 ribu rupiah yang dikeluarkannya.

“Modalnya hanya bingkai, pensil cat warna yang bisa dipakai lama, pita, plastik parcel. Jadi harga pun terjangkau, tidak terlalu mahal, namun bungong jaroe yang diberikan sangat bermakna bagi si penerima,” papar Syuk kepada AcehNews.net beberapa waktu lalu di Banda Aceh.

Usahanya bungong jaroe masih di jalankan sendiri, dia juga menggambar sendiri, dan menjualnya sendiri. Orderan biasanya banyak datang ketika moment wisuda, yudisium, dan siding. Syuk berencana ingin mengembangkan usahanya ini menjadi sebuah  bisnis yang akan memperkerjakan banyak orang. (nita juniarti)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *