BANDA ACEH – Hasil studi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada 11 Puskesmas di 2014 di Kota Banda Aceh, tingkat kepuasan pengguna layanan di Puskesmas masuk kategori baik (B). Namun dari penilaian itu, masih belum semua Puskemas di Banda Aceh ramah disabilitas.

“Bagi kami, salah satu hal mendasar yang harus diperhatikan adalah aspek aksebilitas. Pengalaman kami menunjukkan kadang kami belum cukup mudah untuk menggunakan fasilitas yang ada di Puskesmas,” papar Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Aceh, Ikhwan Sahara  menyebutkan temuan dari IKM ini menjadi gambaran bagaimana kualitas layanan selama ini, Minggu (11/1/2015).

Menurutnya ada sekitar 1.100 jiwa lebih penyandang disabilitas di Kota Banda Aceh. Bisa dibayangkan bahwa dengan jumlah tersebut maka perlu keseriusan dari Pemerintah Kota Banda Aceh dalam mewujudkan layanan kesehatan yang ramah bagi disabilitas.

Menanggapi paparan tersebut, anggota Komisi D DPRK Banda Aceh, Iskandar Mahmud mengatakan apa yang dilakukan oleh KRB Banda Aceh menjadi informasi berharga. Selama ini menurut dia, pemerintah terjebak dengan layanan yang menganggap semua orang itu normal.

“Kita masih terjebak dengan layanan yang mengganggap semua orang itu normal. Padahal banyak saudara kita yang punya kebutuhan khusus,” kata Iskandar Mahmud.

Temuan survey ini menjadi bahan penting bagi Komisi D di DPRK Banda Aceh dalam melakukan pengawasan terutama di level Puskesmas sehingga layanan ke depan Puskemas di Ibukota Provinsi Aceh ini benar-benar ramah bagi disabilitas dan kelompoki rentan lainnya. (agus)