290 Anak Yatim di Banda Aceh Dijamu  

BANDA ACEH –  Sebanyak 290 anak yatim di Kota Banda Aceh dijamu pada Hari Jamuan Yatim ke-71 di halaman Masjid Taqwa, Gampong Lhong Raya, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Minggu (22/3/2015). Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE hadir pada acara itu.

Pada hari jamuan yatim kali ini, pihak panitia mengundang 290 orang anak yatim se-Banda Raya. Sementara total dana yang terkumpul untuk acara ini sebesar Rp 54.890.000, hasil sumbangan dari warga Lhong Raya termasuk dari wali kota dan sejumlah anggota DPRK Banda Aceh.

Kepada para anak yatim, pihak panitia membagikan santunan yang diserahkan secara simbolis oleh Walikota Illiza, dan kepada mereka yang berprestasi juga diberikan bingkisan khusus. Keuchik Lhong Raya, Zainuddin, dalam sambutannya mengatakan, hari jamuan yatim ini memang setiap tahun digelar  dan sudah menjadi tradisi di desanya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak warganya untuk mensukseskan visi Banda Aceh menjadi Kota Madani. “Tanpa partisipasi masyarakat, tentu program-program yang telah dicanangkan oleh ibu walikota tidak akan terlaksana dengan baik,”kata Zainuddin.

Sementara itu, mengawali sambutannya, Walikota Illiza, mengapresiasi aparatur Gampong Lhong Raya beserta masyarakatnya yang telah mengadakan Hari Jamuan Yatim ke-71. “Gampong Lhong Raya bisa menjadi uswatun hasanah (contoh yang baik) bagi gampong-gampong yang lain,” kata Illiza.

Salah satu keagungan Islam, lanjut Illiza, terletak pada nilai penghargaan kepada umat manusia. Seorang muslim diajarkan untuk selalu menyayangi dan menghargai anak yatim. Bahkan Islam,a jelas Illiza, menempatkan mereka begitu mulianya dan memberikan kemuliaan kepada muslim yang menuntun dan membantu anak-anak yatim itu mendapatkan hak mereka.

“Ajaran Islam menempatkan anak yatim dalam posisi yang sangat tinggi. Dan Islam mengajarkan kita semua untuk menyayangi mereka dan melarang melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyinggung perasaan mereka. Sesuai hadis nabi, rumah yang paling baik itu adalah rumah yang di dalamnya tinggal anak yatim dan diasuh dengan baik,”jelas Illiza.

Walikota menambahkan, pemerintah melalui Dinsosnaker telah melakukan pelayanan dan pembinaan terhadap anak yatim melalui sistem panti pada beberapa panti asuhan. Namun peran ini, kata walikota, tidak bisa Pemko Banda Aceh laksanakan sendirian, perlu dukungan seluruh lapisan masyarakat.

Pemko Banda Aceh melalui Baitul Mal, sambung Illiza, pada tahun lalu telah memberikan bantuan beasiswa bagi siswa-siswi kurang mampu pada tingkat SD/SMP/SMA dan sederajat di Kota Banda Aceh. “Insya Allah, tahun ini Pemerintah Kota Banda Aceh juga terus melaksanakan program bantuan beasiswa tersebut,” pungkas Illiza.

Turut hadir pada kesempatan itu sejumlah anggota DPRK Banda Aceh, para Kepala SKPD di lingkungan Pemko Banda Aceh, unsur Muspika Banda Raya, ratusan masyarakat setempat dan sejumlah awak media.(zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *