BANDA ACEH – Warga  Desa Limpok, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, menemukan granat jenis manggis, Senin dini hari (11/5/2015). Menerima laporan warga, tim Unit Jinak Bom (Jibom) dari Satuan Gegana Brimog Polda Aceh langsung ke lokasi dan berhasil menjinakan granat tangan itu pada pukul 10.00 WIB.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli, yang berada di Limpok mengatakan, pihaknya mengetahui adanya granat jenis manggis itu, setelah mendapat informasi dari warga setempat, Senin dini hari atau sekitar pukul 00.30 WIB.

Granat jenis manggis yang ditemukan warga itu diduga milik Komeng yang kini masih DPO. Komeng adalah rekan Tgk Plang yang diduga terlibat aksi penculikan dua anggota TNI di Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara beberapa waktu lalu. Komeng berhasil kabur dan kini masih dalam dalam pencarian, namun rekannya Tgk Plang berhasil ditangkap setelah polisi berhasil melumpuhkannya.

“Ini tempat kejadian perkara (TKP) sama dengan lokasi yang kita amankan TP (Teuku Plang) beberapa waktu lalu. Masyarakat yang menemukan tadi malam, kemudian diinfokan ke anggota polisi. Malam itu sudah dicek, ternyata memang benar itu granat jenis manggis,” kata Kapolresta kepada wartawan, usai granat itu diamankan.

Granat dengan daya ledak sekitar 150 meter itu, katanya masih aktif. Walaupun setelah diamankan di bawah tumpukan kayu di rumah yang sedang dibangun, dengan kondisi pen granatnya tidak ada lagi, menurutnya detonator (pemicu granat) sudah berkarat, sehingga tidak meledak.

Dari amatan AcehNews.net di lokasi, sekitar pukul 09.30 WIB, di Lorong Cempaka, desa Limpok, aparat kepolisian terlihat mengawasi akses masuk ke lokasi tempat ditemukannya granat manggis itu.

Dua anggota unit Jibom Satuan Gegana yang mengenakan seragam lengkap penjinak bom terlihat masuk ke sebuah rumah warga yang sedang dibangun. Granat tangan yang sudah tidak ada pennya lagi itu pun berhasil dijinakan pada pukul sekitar 10.00 WIB dan dimasukan ke dalam mobil Unit Jibom Gegana Brimob Polda Aceh. (agus)