Walikota Banda Aceh Mengunjungi Pengungsi Rohingya di Aceh Utara

ACEH UTARA|AcehNews.net – Setelah menempuh perjalanan darat sekitar 6 jam, Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE tiba di lokasi penampungan pengungsi Rohingya di Gampong Blang Adoe, Kuta Makmur, Aceh Utara, Kamis (18/6/2015) sore, bertepatan dengan 1 Ramadhan 1436 H.

Illiza tidak sendiri, ikut serta dalam rombongan yang berjumlah sekira 20 orang tersebut antara lain Wakil Walikota, Drs H Zainal Arifin, Sekdako Banda Aceh, Ir Bahagia Dipl SE, sejumlah Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, dan Kabag di lingkungan Setdako Banda Aceh.

Setiba di lokasi, Illiza langsung menghampiri para pengungsi yang telah berkumpul di depan Gedung BLK Aceh Utara yang selama ini menjadi hunian mereka. Tidak jauh dari situ, beberapa shelter berkonstruksi kayu terlihat tengah dipersiapkan pula untuk pengungsi Rohingya.

Subhanallah, Alhamdulillah, Lailahailallah, Allahu akbar,” seru Illiza yang diikuti oleh ratusan kaum ‘muhajirin’ dari Myanmar tersebut. Tak ketinggalan, Illiza juga mengajak para pengungsi untuk bershalawat bersama.

Menurut Illiza, karena perbedaan bahasa, ia sengaja mengajak para pengungsi Rohingya untuk berzikir dan bershalawat bersama. Kata Illiza, hanya dengan kalam Allah yang bisa menyatukan umat muslim dari belahan dunia mana pun, ketika memilik bahasa yang berbeda. Ketika shalat, bershalawat dan berdoa, bahasa yang digunakan sama.

“Inilah luar biasanya persaudaraan Islam, bahasa yang kita gunakan adalah bahasa kalam Allah yang menyatukan umat Islam. Jadi tidak ada bedanya mereka dengan kita karena bahasa kita sama Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah,”ucap Illiza bersyahadat.

 Ia menambahkan, kedatangan pihaknya ke Kamp Pengungsian Rohingya di Blang Adoe ini untuk memberi semangat kepada saudara seiman, sekaligus mengantarkan bantuan dana sekitar Rp200 juta yang merupakan hasil sumbangan dari Pemerintah dan warga Kota Banda Aceh.

Walikota juga mengungkapkan kekagumannya terhadap perjuangan etnis Rohingya dalam mempertahankan akidahnya. Walikota Banda Aceh berharap dalam penanganan pengungsi Rohingya, pihak yang berwenang bisa mengutamakan bantuan pendidikan. Agar nanti ketika keluar dari kamp penampungan ini, pengungsi Rohingya sudah siap dengan ilmu yang memadai, terutama ilmu agama. (Adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *