BANDA ACEH –  Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al-Haytar selesai melakukan peusijuk (tepuk tawar) kantor baru Partai Aceh dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa kemarin (7/4/2015) mengatakan kepada wartawan di Banda Aceh akan mensejahterakan rakyat Aceh dan khususnya para kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), serta korban konflik.

“Masih banyak rakyat Aceh yang belum sejahtera, untuk itu sudah kewajiban pemerintah untuk mensejahterakan masyarakatnya. Partai Aceh dalam hal ini akan terus mendorong Pemerintah Aceh untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya kombatan GAM, dan korban konflik,” ujar Malik Mahmud.

Nasib kombatan GAM, menurut Malik Mahmud kurang diperhatikan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah Aceh. Jika hal ini tidak diperhatikan maka ditakutkan akan menjadi persoalan besar kemudian hari. Dia mencontohkan seperti aksi kriminal di Aceh yang dalam bulan terakhir ini terjadi.

“Jika perekonomian masyarakat membaik, kesejateraan terjamin, maka otomatis baik pula keamanan di Aceh. Saya berharap Aceh akan terus aman dan damai. Banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah dalam mensejaterakan para kombatan GAM dan para korban konflik, baik melalui pembinaan dan bantuan lainnya,” tegas Wali Nanggroe.

Wakil Ketua Partai Aceh, Kamaruddin Abu Bakar mengatakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh yang berasal dari partai Aceh akan terus berjuang bersama Pemerintah Aceh untuk meningkatkan ekonomi rakyat Aceh.”Kami akan terus berjuang untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat umun, para kombatan GAM dan korban konflik dan itu memang tugas Partai Aceh kedepan,”ujar Kamaruddin yang sering disapa Abu Razak tersebut.

Menurut Abu Razak, masih banyak kombatan di Aceh yang belum sejatera dan mendapatkan perhatian dari Pemrintah pusat maupun Pemerintah Aceh. Abu Razak mengatakan, PA akan melakukan pendataan kembali kombatan GAM yang belum sejatera.

Pada acara peresmian kantor PA, sebanyak 150 anak yatim piatu dan 50 disabilitas mendapat santunan.  (agus)