Tim Akreditasi Lakukan Penilaian RSU Datu Beru

TAKENGON – Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (Kars) melakukan survey sekaligus penilaian akreditasi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru Takengon, Kamis (18/12).

Penilaian dilakukan selama 3 hari, diantara tim yang melakukan survey adalah Dr. Dasriati selaku ketua, kemudian Dr. Atika dan Dr. Sri rejeki selaku anggota. “Kami datang bukan untuk mencari kesalahan, tapi merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit,” ujar Dasriati.

Dikatakan Dasriati, selama survey dilakukan para dokter atau petugas tidak boleh tegang atau bahka stress, tapi lakukan pelayanan sehari-hari seperti biasa. “Mohon diberi kesempatan, memotret sekilas, petugas jangan stress dan tegang, lakukan pelayanan seperti biasa. Dan kita ingin lihat betuk atau tidak pelayanan sudah berjalan sesuai standar,” katanya.

Dasriati menambahkan, implementasi pelayanan menjadi fokus penilaian, jika di presentasi mencapai 80 persen sedangkan sisanya 20 persen untuk penilaian dokumen. Tidak lupa, Dasriati mengapresiasi dukungan pemda terhadap pelayanan RSU, baik dapat penyediaan sarana dan prasarana maupun kesiapan sumber daya manusia.

“Dukungan Pemda sangat penting, untuk memastikan pelayanan RSU berjalan dengan baik,” tukasnya.

Sementara Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM yang hadir disela penilaian awal akreditasi RSU, mengatakan bahwa peningkatan pelayanan kesehatan merupakan salah satu misi dari enam misi Kabupaten Aceh Tengah. Untuk mencapai misi daerah dibidang kesehatan, menurut Nasaruddin pihaknya telah memberi otonomi luas untuk mengelola RSU dan menjadikannya BLU sejak 2011 lalu. Selain itu, lanjutnya, peningkatan sarana dan prasarana gedung dan peralatan menjadi menjadi perhatian bersamaan dengan menguatkan kapasitas tenaga medis

“Penambahan dokter spesialis dan dokter umum di RSU telah menjadi perhatian selama ini, sehingga hampir setiap tahun ada dokter yang mendapat tugas belajar mengambil spesialis atau sub spesialis,” ujar Nasaruddin.

Ditambahkan Nasaruddin, peningkatan kualitas tenaga medis nantinya akan mendukung RSU Datu Beru sebagai rumah sakit regional wilayah tengah yang telah ditetapkan oleh Gubernur Aceh.

Sementara Direktur RSU Datu Beru mengatakan proses akreditasi sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit, dan hal ini menjadi kewajiban seluruh rumah sakit. “Proses akreditasi sudah diupayakan sejak 2013, kita sudah lakukan Workshop, internal akreditasi, beberapa kali bimbingan, bahkan similuasi survey akreditasi, dan mulai hari ini survey penilaian akreditasi dilakukan oleh tim Kars,” ujar Hardy.

Sejauh ini untuk meningkatkan pelayanan RSU Datu Beru sudah difasilitasi peralatan seperti CT. Scan 36 Slide, Haemodialisa, USG 3 Dimensi dan Endoskopy. Selain itu sudah ada 23 dokter spesialis yang bertugas melayani. (emka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *