BANDA ACEH | AcehNews.net – Penyidik Sat Reskrim Polres Lhokseumawe akan memulai dan melakukan penyelidikan terkait kematian pekerja yang beberapa waktu lalu tersetrum listrik di Lhokseumawe.

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Budi Nasuha Waruwu, saat dikonfirmasi Kamis (5/4/2018).

“Hari ini kita mulai penyelidikan terkait kematian pekerja yang tersetrum beberapa waktu lalu,” ujarnya melalui telepon seluler.

Kasat Reskrim menjelaskan, pihaknya akan melayangkan surat dan memanggil Manajer PLN Rayon Lhokseumawe untuk dimintai keterangan dan diperiksa sebagai saksi atas kasus tersebut.

“Kita panggil Manajer PLN Rayon Lhokseumawe untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. Kita masih selidiki apakah ada unsur kesengajaan atau kelalain (pidananya) dalam kasus ini,” ungkap AKP Budi Nasuha Waruwu.

Lanjutnya, polisi juga akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua rekan korban yang pada saat kejadian keduanya di lokasi melakukan pekerjaannya.

“Ini masih penyelidikan, sejauh ini hanya beberapa yang tadi kita sebutkan yang akan kita minta keterangannya. Diharapkan agar kedepan para pekerja dan lainnya lebih mengutamakan keselamatan,” demikian pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang karyawan kontrak PLN tersetrum listrik dan meninggal dunia saat mengganti arester travo PLN yang berada di Gampong Uteun Eungkot, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Sabtu (31/3/2018) lalu.

Korban yakni M Yahya (45) warga Gampong Meunasah Deng, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, yang saat kejadian bekerja bersama dua rekannya yakni Afandi (40) dan Fakrur Razi (35).

Saat korban naik ke atas, kedua rekannya mendengar suara ledakan dan melihat korban dalam kondisi tersengat Listrik serta tersangkut di tali yang disematkan saat bekerja.

Kedua rekan korban pun menurunkannya bersama personel polisi yang kebetulan berada di lokasi, kemudian melarikannya rumah sakit. Korban dinyatakan telah meninggal dunia dan dipulangkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (hafiz)