Tari Pocut Meurah Intan Pukau Penonton di Ambon

BANDA ACEH | AcehNews.net – Kontingen Aceh pada Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia yang diwakili oleh UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh yang digelar dari 11 hingga 16 September 2017 lalu, ikut menampilkan Tari Pocut Meurah Intan atau lebih dikenal dengan Pocut Di Biheu. Tarian ini dibawakan oleh 20 penari dari Sanggar Krong, Kabupaten Pidie, dibawah arahan koordinator teknis, Dewi.

“Tari Pocut Meurah Intan menceritakan tentang salah satu srikandi Aceh keturunan raja yang sangat ditakuti Belanda. Walaupun suaminya, Tuanku Abdul Majid, telah mati syahid dalam medan perang, Pocut Meurah Intan terus berjuang bersama putra-putranya melawan Belanda sampai akhirnya terluka yang sangat parah yaitu putus urat kakinya dan tersayat di bagian kening,” kisah Dewi.

Lanjutnya, meski demikian, tidak membuat Pocut Meurah Intan patah semangat. Walaupun Pocut tidak bisa berjalan normal lagi, tetap berjuang melawan Belanda. Pada 1901, Pocut diasingkan ke Blora, Jawa Tengah dan wafat di sana.

Pertunjukan Tari Pocut Meurah Intan, sebut Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Suburhan mendapat sambutan yang sangat meriah dari para penonton yang menghadiri acara pagelaran seni di gedung pertunjukan Taman Budaya Ambon.

“Pertunjukan kesenian dari Aceh tidak kalah mempesona dibandingkan dengan penampilan dari beberapa provinsi lain, di antaranya Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua, dan masih banyak lagi yang ikut tampil pada kegiatan Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia di Kota Ambon,” sebutnya.

Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia di Kota Ambon, tambah Suburhan memberikan pengalaman dan saling bertukar informasi yang sangat bermanfaat bagi para seniman yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Di samping itu, kegiatan Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ini dapat digunakan sebagai ajang promosi wisata daerah yang menjadi tempat kegiatan temu karya tersebut untuk dapat menarik wisatawan domestik dan mancanegara sehingga dapat menambah aset daerah yang dikunjungi,” demikian katanya.

Kegiatan Temu Karya Taman Budaya yang diikuti oleh 26 provinsi di Indonesia ini, masing-masing provinsi ikut memboyong tim keseniannya untuk tampil di acara pembukaan sekaligus mengikuti pawai budaya dengan beragam mobil hias keliling Kota Ambon, sekaligus bersamaan dengan Pameran Besar Seni Rupa Indonesia ke-5.

Sejumlah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Kepala UPTD. Taman Budaya dalam kegiatan pawai budaya juga ikut menggunakan pakaian daerah. (Saniah LS/ril).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *