Sumbangkan Uang dan Emas, Umat Islam di Merauke Bangun Klinik Muhammadiyah

MERAUKE | AcehNews.net – Pembangunan Klinik Muhammadiyah oleh umat Islam di kabupaten Merauke, Papua dimulai. Ditandai peletakan batu pertama oleh tokoh-tokoh muslim dan donatur di Kabupaten Merauke, Ahad (29/12/ 2019).

Klinik pertama milik umat islam Merauke ini berdiri pada lahan seluas 1.824 meter yang merupakan tanah wakaf pendahulu yang diserahkan kepada Muhammadiyah sejak tahun 1938 dari kakek Markawi.

Tanah bersejarah, saat itu digunakan untuk gedung sekolah rakyat (SR) atau pendidikan setingkat SD dan pernah digunakan untuk Pendidikan Guru Agama (PGA), karena tidak berkembangnya sekolah PGA maka digunakan untuk gedung bioskop pada tahun 1970-an.

Gedung klinik didesaun dua tingkat yang terdiri dari ruang jaga, ruang inap, ruang dokter, ruang apoteker, ruang apotik dan ruang-ruang perlengkapan lainnya.

“Maksud keberadaan klinik sebagai sarana pelayanan kesehatan, bagi umat islam pada khususnya dan masyarakat Merauke pada umumnya dalam upaya memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas, optimal dan akses yang mudah terjangkau,” tutur Ketua Panitia Pembangunan Klinik Muhammadiyah, Syahruddin Haris.

Pembangunan klinik sesuai RAB dengan memerlukan biaya sebesar Rp2.755.400.000. Adapun dana yang terkumpul sampai saat ini sebesar Rp180.000.000 dan 200 Gram emas. Ditambah lagi kesiapan para donatur untuk menyumbang dana maupun semen saat peletakan batu pertama.

“Mudah-mudahan menjadi berkah dan amal jariyah bagi bapak ibu donatur sekalian. Amalan yang masih terus mengalir pahalanya walaupun setelah meninggal dunia,” ucapnya.

Ketua Muhammadiyah Merauke, Muhammad Jufri Thamrin menuturkan, kehadiran perserikatan Muhammadiyah untuk bersatu padu dan berkolaborasi dengan organisasi lain membangun bangsa Indonesia tercinta. Menjadi simbol bangsa dengan nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan para pendahulu dalam memperjuangkan NKRI.

“Klinik ini dibangun oleh seluruh elemen umat islam bukan orang tertentu maupun kalangan. Semoga Alloh subhanahu wata’ala merestui dan segera terealisasi sampai finishing. InsyaAlloh,” lugasnya.
Diharapkan, adanya klinik akan mendukung pelayanan kesehatan masyarakat Merauke sekaligus menjadi persatuan seluruh umat Islam.

Perwakilan MUI Kabupaten Merauke, H. Yusuf Effendy mengatakan, MUI menyambut gembira dan positif kegiatan pembangunan klinik Muhammadiyah.

Terlebih letak klinik sangat strategis, berada di tengah kota dan pusat keramaian. Mudah dituju ketika pasien ingin berobat.

“Kita ke sini kalau berobat dan sesuai syariat. Ini (sejalan, red) salah satu program lembaga MUI,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama klinik Muhammadiyah, sesepuh/tokoh Muhammadiyah, MUI, Ketua NU, tokoh agama, ketua HKJM, IKM, KKSS, Hidayatullah, DDI, KAMMI, HMI, KAHMI, PMII, wahdah islamiyah, Aisiyah, donatur dan simpatisan serta banyak lainnya. (Hidayatillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *