Seudati Aceh Diperkenalkan Pada 7thn Melayu Day Thailand

BANDA ACEH | AcehNews.net – Provinsi Aceh tidak saja memiliki keindahan panorama alam. Tetapi daerah diujung Pulau Sumatera ini juga sangat kaya akan seni dan budaya. Untuk itu, Aceh memperkenalkan salah satu tarian tradisional nya Seudati pada 7th Melayu Day @ Yala*, Thailand. Salah satu even wisata budaya berbasis melayu Islami.

Tim delegasi Aceh. | IstTari Seudati adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Aceh. Tarian ini biasanya ditarikan oleh sekelompok penari pria dengan gerakannya yang khas dan enerjik serta diiringi oleh lantunan syair dan suara hentakan para penari.

“Keikutsertaan Aceh pada berbagai even wisata nasional dan internasional dalam rangka semakin memperkuat positioning Aceh sebagai destinasi wisata halal dunia yang kaya dengan ragam keunikan dan pesona alam, seni, dan budaya, serta keramahan masyarakat Aceh,” jelas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, Sabtu (8/2/20202) melalui rilis yang dikirim melalui email ke Redaksi AcehNews.net di Banda Aceh.

I Branding wisata “The Light of Aceh” semakin bercahaya, baik di dalam, maupun di luar negeri dalam rangka terus memperkenalkan dan mempromosikan Aceh sebagai salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi oleh setiap wisatawan, khususnya pada 7th Melayu Day @ Yala*, Thailand.

“Perlu dukungan semua pihak agar Aceh semakin dikenal dan viral secara global sebagai salah satu destinasi wisata halal atau World’s Best Halal Cultural Tourism Destination,” kata Dadek.

Dadek menambahkan bahwa keikutsertaan Pemerintah Aceh pada Melayu Day di Kota Yala, Thailand, diharapkan mampu memperkenalkan Aceh melalui penampilan seni tari tradisi budaya dan promosi pesona wisata Aceh. Karena menurut Dia, mempromosikan Aceh di Thailand, khususnya pada 7th Melayu Day @ Yala, dianggap penting sebagai salah satu destinasi wisata dengan ragam pesona alam dan budaya, sekaligus memperkuat kerjasama ekonomi.

“Ini juga sebagai pertukaran budaya (cultural exchange) dan promosi bersama (Joint Promotion) antara dua negara, Indonesia dan Thailand melalui semangat Kerjasama IMT-GT, khususnya Pemerintah Aceh dan Pemerintah Yala,” kata Dadek.

Melayu Day @ Yala dihadiri oleh beberapa Negara lainnya, seperti Malaysia, Brunai Darussalam dan unsur UKM, termasuk juga Bawadi Coffee, serta beberapa provinsi lainnya dari Indonesia, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Jambi. Even ini berlangsung dari 7 hingga 9 Februari 2020 di Chang Peuh Park (Lapangan Gajah Putih).

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, menambahkan, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh terus mempromosikan wisata Aceh, salah satunya melalui partisipasi pada ragam kegiatan pameran dalam dan luar negeri dengan membawa tim tari dan pelaku industri pariwisata Aceh, seperti Asoe Nanggroe Tour and Travel.

“Tarian Seudati Aceh khususnya dan beberapa tarian tradisi lainnya dari Sanggar Pomeurah Aceh Utara tampil meriah pada *7th Melayu Day @ Yala* dalam rangka mempromosikan khazanah seni budaya Aceh yang Islami kepada pengunjung dan wisatawan, khususnya masyarakat Kota Yala yang umumnya beragama Islam,” papar Jamal.

Ia juga mengatakan, hadirnya Aceh pada even tersebut, sekaligus mempromosikan pesona wisata Aceh lainnya dalam bentuk brosur, leaflet, paket wisata, barang-barang UKM dan cenderamata lainnya serta ragam even wisata yang akan digelar sepanjang 2020.

Meningkatkan Kunjungan Wisatawan
Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, M.Bus, mengatakan, partisipasi Aceh pada *7th Melayu Day @ Yala* diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke Aceh pada 2020 melalui ragam even wisata, pameran dan publikasi.

Sebit Dhani, kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Aceh pada 2019 mengalami peningkatan sebesar 5.55 persen atau mencapai 2.636.916 terdiri dari 2.529.879 orang (wisnus) dan 107.037 orang (wisman). Sementara, kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Aceh pada 2018 mencapai 2.498.249 terdiri dari 2.391.968 orang (wisnus) dan 106.281 orang (wisman).

“Moga penampilan Tari Seudati dan tari tradisi Aceh lainnya akan menjadi kesan tersendiri bagi masyarakat Thailand dan daya tarik untuk datang dan berwisata ke Aceh,” demikian tandasnya. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *