ACEH UTARA | AcehNews.net – Rudaimah Binti Makmud (60), seorang nenek bersimbah darah, ditemukan tewas di rumah anak kandung di Gampong Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Rabu malam kemarin (06/09/2017). Hingga hari ini belum diketahui motif pembunuhan tewasnya Nek Rudaimah dan kasus pembunuhan sadis ini sedang tanggani polisi setempat.

AKBP Untung Sangaji melalui Kapolsek Langkahan Iptu Sudiarno kepada AcehNews.net mengatakan, berdasarkan hasil visum korban meninggal dunia akibat luka sayat sepanjang enam centimeter di leher bagian atas, 7,5 cm di leher bagian bawah dan 0,5 cm di leher tengah bawah dagu.

Kemudian korban juga mengalami luka sayat sebelah kanan 3,5cm, kiri 1,5cm, luka di telapak tangan kanan satu cm dan luka gores di bahu kanan serta memar di pundak. Adapun barang bukti, sebuah pisau steinlis, satu dompet berisi uang Rp105 ribu dan satu gelang emas,” kata Iptu Sudiarno.

Peristiwa mengenaskan ini dilaporkan oleh Jun (32) keponakan korban. Jun mengaku curiga terhadap korban karena biasanya tiap habis sholat Magrib korban selalu keluar rumah dan duduk di teras. Namun di malam naas itu, selesai sholat Isya korban tak kelihatan.

Merasa curiga, Jun mengajak Is menantu korban dan Ani anak kandung korban untuk masuk ke rumah dan ternyata korban sedang tidak berada di kediamannya.

Namun saat mengintip di celah rumah Mus anak kandung korban yang lainnya, yang rumahnya berdempetan dengan rumah korban, Jun melihat Rudaimah sudah tidak bergerak dan lehernya bersimbah darah di dalam rumah anak kandungnya itu.

“Korban ditemukan dalam posisi terlentang dan mengalami luka gorok dengan benda tajam. Korban diduga diseret sekitar dua meter dari tempatnya. Dan kasus ini sedang kami tangani,” demikian jelas Kapolsek Langkahan Iptu Sudiarno. (vanny)