Puluhan Gajar Liar Obrak Abrik Kebun Warga Keumala

KEUMALA — Sedikitnya 30 ekor gajah liar merusak sekitar 20 hektar kebun warga di kawasan Kareung Ampa Kecamatan Keumala, Pidie, dalam lima hari terakhir. Tanaman yang diamuk gajah di antaranya pisang, coklat, pinang, nangka, dan kacang tanah.

Warga Keumala Mudawali (59) kepada acehkita mengungkapkan bahwa gajah liar tersebut telah mendiami kawasan itu sejak dua bulan terakhir. Sejauh ini, menurutnya sudah empat kali diusir oleh petugas Dinas Kehutanan dan warga dengan membunyikan mercon, namun gajah belum juga pergi.

“Warga mengusir (gajah) pada siang hari, malamnya kembali lagi ke sini (kebun warga),” kata Mudawali, Senin (7/12/2015) malam.

Mudawali menambahkan, di kawasan tersebut terdapat sebuah rumah yang ditempati Muslem bersama keluarganya. Sekarang ini Muslem terpaksa mengungsi ke rumah warga karena takut diamuk gajah.

“Muslem perantau, ia bergantung hidup dari hasil tanaman di kebun. Kebun dirusak, sekarang ia tidak ada lagi pendapatan,” jelas Mudawali. Untuk itu, Ia mengharapkan pemerintah supaya memberi uang ganti rugi.

Kebun yang baru-baru ini diamuk gajah milik Sayed Yunus (63) seluas satu hektar. Kebun ditanami kacang tanah itu dirusak gajah sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (7/12/2015). Kebun lainnya milik Pak Ginting, Tgk. Lim, dan Muslem.

Sementara itu, sejumlah warga lainnya merasa takut untuk pergi ke kebun, padahal di sana mata pencaharian satu-satunya.

“Kami sudah takut untuk naik ke kebun. Walaupun naik, tidak ada jaminan (selamat) lagi,” ujar Mudawali. Hal itu dikatakannya karena ada warga yang nekat pergi ke kebun, dalam perjalanan ia dihadang 3 ekor gajah, kemudian datang lebih banyak lagi, melihat gajah banyak berdatangan Ia pun mengurung niat pergi ke kebun.

Ia meminta pemerintah melalui dinas terkait segera mengatasi hal ini, kalau semakin dibiarkan ditakutkan gajah memasuki perkampungan. Karena jarak kebun dengan perkampungan sekitar 3 Km. Saat ini gajah masih mendiami kawasan Kareung Ampa, Keumala, Pidie. (acehkita.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *