JANTHO | AcehNews.net- Tim gabungan Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba (Dit IV Tipid Narkoba) Bareskrim Mabes Polri bersama Dit Resnarkoba Polda Aceh memusnahkan sembilan hektare ladang ganja di dua lokasi berbeda di Aceh Besar, Kamis sore (28/12/2017). 

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar di Banda Aceh mengatakan, pemusnahan pertama dilakukan di lokasi Pegunungan Babah Rimba, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar. 

“Di lokasi pertama, 3 hektare ladang ganja dimusnahkan, ada sekitar 15 ribu batang ganja yang tingginya mencapai 1 hingga 1,5 meter, usianya 2 hingga 3 bulan,” jelas Kombes Pol Misbahul Munauwar. 

Lanjutnya, tim tiba di lokasi setelah menempuh jarak dengan berjalan kaki dari tempat pemberhentian mobil selama 30 menit. Pemusnahan dilakukan dengan dicabut dan dibakar langsung seluruh batang ganja hingga habis dan sebagian dibawa ke Mapolda untuk barang bukti.

Kegiatan ini dipimpin langsung Dir Resnarkoba Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sartijo dan Kasubdit II Dit IV Tipid Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Jefriedi bersama puluhan personel termasuk Sat Resnarkoba Polres Aceh Besar. 

Sementara itu, Kombes Pol Agus Sartijo secara terpisah mengatakan, pemusnahan ladang ganja kedua dilakukan di kawasan pegunungan Gampong Cot Sibatee, Kecamatan Montasik, Aceh Besar. 

“Luas ladang yang dimusnahkan di lokasi kedua kurang lebih 6 hektare yang mencapai 30 ribu batang, dengan tinggi mencapai 1 hingga 2 meter dan usianya mencapai 2 hingga 3 bulan. Jarak tempuh dengan berjalan kaki sekira satu jam,” kata Direktur. 

Pemusnahan ladang ganja, kata Agus, dilakukan langsung di lokasi dengan cara dicabut dan dibakar hingga habis. Sebanyak 300 batang ganja, lanjutnya, diamankan sebagai barang bukti. Personel yang terlibat, dilokasi kedua ini, katanya, Dit IV Tipid Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Dit Resnarkoba Polda Aceh, dan Sat Resnarkoba Polres Aceh Besar. 

“Penemuan ladang ganja berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat bahwa di kedua lokasi terpisah ini ada sejumlah ladang ganja yang siap panen. Setelah kita pantau kita langsung musnahkan.Tersangka tidak ditemukan, kemungkinan kabur setelah dapat bocoran kalau tim ke lokasi,” demikian pungkasnya. (hafiz)