Dua Penculik Sekretaris ULP Pemerintah Aceh Masih Buron

AcehNews.net|BANDA ACEH – Dua penculik Sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Aceh, Kamal Bahri, yang berhasil kabur dalam penyergapan yang dilakukan tim polisi dari Resort Kota Lhokseumawe pada Senin kemarin (01/02/2015) masih diburu.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi mengatakan, Polda Aceh saat ini sedang memburu dua orang pelaku penculikan Sekretaris ULP yang berhasil kabur dalam penyergapan sebelumnya.

“Kami masih memburu kedua penculik. Sedangkan kedua indentitas penculik sudah kami kantongi,”sebut  Irjen Pol Husein Hamidi yang didampingi Dir Reskrimum Polda Aceh, Kombes Pol Nurfallah, dalam konferensi pers di Malpoda, Banda Aceh, Selasa (02/02/2016).

Identitas kedua tersangka yang berhasil kabur saat penyergapan di Geurugok, Kabupaten Bireuen, Kapolda mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan indentitas kedua pelaku kepada media lantaran masih buron.

Lanjutnya, polisi selama ini sangat dibantu oleh masyarakat untuk mengungkapkan keberadaan pelaku kriminal di Aceh. Kapolda percaya masyarakat Aceh akan membantu polisi untuk memberitahukan dimanapun persembunyian dua tersangka, mengingat keberhasilan polisi selama ini adalah berkat bantuan atau informasi dari masyarakat.

“Motifnya penculikan itu tidak ada kaitannya dengan kelompok bersenjata di Aceh, mereka melakukan penculikan karena berlatar belakang ekonomi. Jadi tidak ada kaitannya dengan kelompok bersenjata manapun baik dari salah satu partai lokal di Aceh, karena dalam barang yang disita Polda terdapat Kartu Partai Aceh,”tegas Kapolda.

Kapolda menghimbau kepada tersangka pelaku penculikan Sekretaris ULP Pemerintah Aceh untuk segera menyerahkan diri.

Ketika ditanya bagaimana dengan kondisi korban, jawab Kapolda, saat ini kondisi Kamal Bahri masih trauma dan sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik  Polda Aceh.

Polisi berhasil menembak mati dua penculik Barmawi dan Ismuharuddin saat baku tembak yang terjadi di tempat penyergapan. Dari keterangan polisi keduanya melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api sehingga keduanya tewas terkena timah panas dari senjata api polisi.

“Anggota kami sudah memberikan tembakan peringatan ke atas tetapi pelaku tetap melawan sehingga terjadi baku tembak. Awalnya ban mobil Avanza yang dikemudi komplotan penculik ditembak, setelah mobil berhenti, salah seorang penculik keluar dari mobil dan langsung mengokang senjata api dan siap untuk menembak polisi. Akan tetapi polisi sigap dan berhasil menembak terlebih dahulu,”jelas Kapolda.

Dari penyergapan itu, polisi berhasil menyita barang bukti yakni satu pucuk senjata jenis SS1, tujuh magazen SSI, 184 butir amunisi SS1, satu pucuk senjata jenis FN, uang tunai Rp680 juta (uang tebusan), emat unit handphone, dan satu mobil Avanza kelir hitam. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *