AcehNews.net|BANDA ACEH —  Dua dari empat penculik Sekretaris Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Aceh, Ismuharuddin dan Barmawi tewas setelah baku tembak dengan tim gabungan kepolisian Resort Lhokseumawe, Senin (01/02/2016). Dari pihak kepolisian sendiri tidak ada yang menjadi korban dari penyergapan itu.

Sekretaris Unit Layanan Pemerintah Aceh Kamal Basri diculik saat pulang dari kantor oleh orang tak dikenal pada 28 Januari 2016 lalu. Dia disergap dan kepada keluarganya penculik meminta tebusan Rp3 miliar. Namun atas negosiasi akhirnya tebusan disetujui Rp700 juta.

Kamal Basri yang sergap di Nisam, Aceh Utara kemudian dibebaskan setelah pihak keluarga memberi uang tebusan kepada kawanan penculik di lokasi yang disepakati di kawasan Geurugok, Kabupaten Bireuen pada Senin (01/02/2016).

Pada pukul 12.00 WIB, polisi melakukan penyergapan dan terjadi baku tembak sekitar 15 menit yang menewaskan dua penculik yang mengendarai mobil Avanza berwarna hitam.  Keduanya tewas terkena timah panas dan pihak polisi tidak ada yang menjadi korban.

“Dua penculik tewas, satu tewas di tempat dan satu lagi saat perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Lhokseumawe,”jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh, Kombes Nurfallah, Senin (01/02/2016) di Banda Aceh kepada wartawan.

Tidak ada korban dari pihak polisi dan dari penyergapan itu polisi berhasil menyita senapan serbu SSI berserta tujuh magazine berisi amunisi dan satu pucuk pistol jenis FN. Selain itu polisi juga menyita mobil Avanza yang dikendarai pelaku dan uang tebusan. (saniah ls)