BANDA ACEH – Beredarnya pemberitaan tentang penipuan yang mengatasnamakan Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan korbannya adalah kepala sekolah di berbagai jenjang tingkatan sekolah di Aceh, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Gustav Leo kepada AcehNews.net, Senin malam (10/11) mengatakan, hingga berita ini diturunkan pihak kepolisian di jajaran Polda Aceh belum menerima satu pun laporan terkait kasus penipuan tersebut.

“Saya baca di koran tentang kasus penipuan yang korbannya kepala sekolah di Aceh. Kami sedang menyidik tentang kasus tersebut yang korbannya semakin banyak menurut penuturan Kadis sebagaimana yang wartawakan di koran,” kata Gustav via handphone.

Namun sayang, dari sekian banyaknya korban penipuan tersebut, tidak satupun kepala sekolah di Aceh yang menjadi korban penipuan tersebut yang melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian setempat.  “Belum ada satu laporan pun yang masuk. Saya sudah mengecek ke Polres dan Polsek di Aceh, tidak ada satupun laporan yang masuk,” tegasnya lagi.

Harusnya kepala sekolah yang menjadi korban, kata Gustav,  melaporkan kasus penipuan itu ke polisi sehingga bisa diproses secara hukum. “Jika ini menyangkut persoalan hukum, harusnya dilaporkan. Bisa datang langsung atau melalui layanan telepon. Jika ini sudah dilaporkan, polisi pasti menindaklanjuti dan ini juga sudah menjadi tugas kami melayani laporan tersebut,” kata Gustav Leo.

Sebagaimana yang telah diberitakan beberapa media lokal di Aceh, sejumlah kepala sekolah dari kabupaten/kota yang sudah berhasil dikuras pelaku dan menjadi korban penipuan dengan modus penipuan memberikan dana bantuan yang mengatasnamakan Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

Dalam aksinya itu, Mr X menipu korban dengan cara menghubungi via handphone dan ada juga melalui  surat resmi dari Dinas Pendidikan Aceh yang ditujukan ke korban. Aksi pelaku menurut Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M. Adam sangat meyakinkan kepala sekolah dan beberapa dari mereka (korban) sudah menyetorkan uang ke rekening pelaku. (saniah ls)