Pertamina EP Field Rantau Bangkitkan Semangat Kartini

KUALA SIMPANG – Semangat Kartini kini tampak jelas dari aktivitas kaum ibu di Desa Alur Cucur , Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang yang asyik menekuni kerajinan sulam pita, bordir dan payed.

Sambil bersenda gurau , belasan ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Bunda Tamiang ini , membuat berbagai macam kerajinan seperti baju gamis, mukena, jilbab, dompet, tas rajut , sarung bantal, alas meja , tutup air minuman baik galon maupun gelas, semuanya penuh dengan hiasan sulam pita maupun bordir yang tidak hanya memiliki nilai seni namun juga bernilai jual.

Menurut  Syarifah, seorang ibu yang merupakan perintis awal aktivitas kerajinan sulam pita dan bordir ini mengatakan, aktivitas kaum ibu di Tamiang ini bangkit sejak 2013, setelah adanya bantuan CSR dari Pertamina EP Field Rantau berupa mesin bordir dan pelatihan selama enam bulan penuh dengan menghadirkan ahli atau instruktur  untuk mengajarkan kaum ibu di Aceh Tamiang.

“Bantuan yang diberikan pihak Pertamina EP Field Rrantau, sangat berarti bagi kami, kaum ibu di Desa Alur Cucur kecamatan Rantau,” kata Syarifah di sela-sela aktivitasnya bersama sejumlah ibu-ibu yang sedang asyik berkreasi, Senin (20/4/2015) di kediamannya di Desa Alur Cucur.

Beberapa hasil karya pengrajin dari Kelompok Bunda Tamiang binaan  PT. Pertamina EP Field Rantau.|Viona Sekar Bayu

Beberapa hasil karya pengrajin dari Kelompok Bunda Tamiang binaan PT. Pertamina EP Field Rantau.|Viona Sekar Bayu

Staf CSR Pertamina EP Field Rantau Dedi Zikrian bersama jurnalis Sumut Aceh saat meninjau budi daya lele.|Viona Sekar Bayu

Staf CSR Pertamina EP Field Rantau Dedi Zikrian bersama jurnalis Sumut Aceh saat meninjau budi daya lele.|Viona Sekar Bayu

Pimpinan PT. Pertamina EP Field Rantau memberi  arahan kepada jurnalis Sumut Aceh tentang program CSR Perusahaan.|Viona Sekar Bayu

Pimpinan PT. Pertamina EP Field Rantau memberi arahan kepada jurnalis Sumut Aceh tentang program CSR Perusahaan.|Viona Sekar Bayu

Lanjutnya , dimana sebelumnya para ibu yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu luang, kini malah berbalik bisa membantu perekonomian keluarga dengan adanya penghasilan tambahan dari kegiatan membuat kerajinan sulam pita, bordir dan payed ini.

Syarifah menambahkan, saat ini ada 19 ibu-ibu yang tergabung dalam Bunda Tamiang, yang aktif dan terus berkarya, kadang para ibu ini beraktrivitas di kediaman Syarifah, atau kadang mereka melanjutkan aktivitasnya di rumah masing-masing.

“Kalau sedang banyak pesanan keuntungan yang diperoleh bisa mencapai  Rp4 juta, kalau tidak , di waktu-waktu normal, keuntungan perbulan berkisar satu hingga satu setengah juta rupiah, dan tiap ibu memiliki keahlian dan  peranan sendiri dalam membuat satu kerajinan, Rp400 ribu hingga Rp800 ribu setiap bulannya,” demikian ungkap Syarifah pada AcehNews.net di Kota Kuala Simpang.

Suratin salah seorang ibu yang fokus menjahit menggunakan mesin  bordir mengungkapkan, banyak manfaat yang diperoleh setelah mendapat pelatihan dari Pertamina EP Field  Rantau, tidak hanya mengisi waktu senggang di sela-sela mengurus keluarga, namun kini malah bisa membantu menambah penghasilan suami untuk kebutuhan rumah tangga, dan juga menambah ilmu serta semangat untuk terus berkarya .

“Setiap bulan saya bisa mendapatkan hingga Rp700 ribu dari aktivitas, tentu saja sangat membantu perekonomian keluarga,” eungkap Suratin disela-sela aktivitasnya  menjahit menggunakan mesin bordir yang merupakan salah satu bantuan Pertamina EP Field Rantau untuk Perkumpulan Bunda Tamiang ini.

Saat ini produk kerajinan sulam pita, bordir dan payed buatan Bunda Tamiang sudah dipasarkan ke sejumlah daerah, tidak hanya di kawasan Aceh Tamiang, tapi sudah merambah ke Lhokseumawe, Banda Aceh, bahkan ke Kota Medan.

Salah seorang Staf CSR Pertamina EP Field Rantau, Dedi Zikrian saat melakukan kunjungan bersama para wartawan Sumut dan Aceh ke berbagai lokasi penerima CSR di Tamiang  beberapa waktu lalu mengungkapkan, bahwa program Corporate Social Responsibility  (CSR) perusahaan menekankan pada peningkatan perekonomian rakyat kecil, pihak Pertamina EP Field Rantau siap memberikan pelatihan kepada siapapun baik warga atau kelompok warga yang ingin mandiri.

”Kami siap membantu memberi pelatihan kepada warga yang ingin berdikari, agar dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Dedi saat menunjukkan lokasi pusat pelatihan untuk masyarakat kepada para jurnalis,  di kawasan Komplek Pertamina EP Field Rantau .

Bunda Tamiang adalah salah satu wujud  penerima manfaat  program CSR  PT. Pertamina EP Field Rantau dari 15 penerima manfaat lainnya yang tersebar di sejumlah kecamatan di Aceh Tamiang diantaranya ada budidaya ikan lele, peternakan sapi, budidaya jamur, dan sebagainya.

Pertamina  EP Field Rantau berharap, para penerima manfaat terus berkembang  yang nantinya tidak hanya mampu menghasilkan namun juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat kecil hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. (vio)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *