Perokok Aceh Mengisap Rokok 30 Batang/Hari

BANDA ACEH – Hasil riset Dinas Kesehatan Aceh pada 2010, angka perokok di Aceh sangat tinggi, yakni mencapai 37,1 persen. Itu merupakan angka di atas rata-rata nasional, hanya 34,7 persen. Jika dilihat rata-rata perokoknya, masyarakat di Aceh menghisap 10 sampai 30 batang rokok/hari.

Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan hidup sehat, seperti merokok, menyebabkan angka perokok di Aceh jumlahnya di atas rata-rata nasional yaitu 2,4 persen lebih tinggi. Begitupun dengan perokoknya yang pada 2007 menghabiskan rokok 19 batang/hari pada 2010, perokok Aceh menghabiskan rokok 30 batang/hari.

“Tidak ada komitmennya berhenti merokok. Sehingga di Aceh menunjukan para perokok mengalami peningkatan setiap tahunnya mengisap rokok. Ini berdampak serius bagi kesehatan mereka,  ekonomi, keluarga, dan kesehatan masyarakat pada umumnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr M. Yani, kepada wartawan pada acara memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-50, di Blang Padang, Banda Aceh, Minggu (16/11).

Dalam acara tersebut, juga digelar cap tangan dua ribu sebagai simbul komitmen anti rokok, pihaknya dari jajaran kesehatan mengajak, generasi muda Aceh untuk segera berhenti merokok. Dinas Kesehatan Aceh, juga berupaya mendukung pengurangan rokok, terutama di tempat umum, serta tempat kerja atau perkantoran. Untuk itu, jajaran kesehatan terus melakukan kampanye di tengah masyarakat.

“Kita tidak melarang orang perokok, tapi kita mengkampanyekan anti rokok,” tuturnya.

Begitu juga, bagi perusahaan rokok tidak diminta menghentikan produksinya. Namun, dinilai pendapatan negara, tidak seimbang dengan penyakit yang diderita oleh perokok. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *