Pergelaran Tari Saman 10.001 Penari Pecahkan Rekor Dunia

BLANGKEJEREN | AcehNews.net – Tercatat sebanyak 12.262 penari Saman dari 10.001 yang diusulkan yabg digelar di Stadiun Seribu Bukit, Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, berhasil memecahkan Musium Rekor – Dunia Indonesia (MURI) pada Ahad (13/08/2017).

Hadir pada kegiatan tersebut Gubernur Aceh, drh. Iwandi Yusuf, Wakil Gubernurm Ir. Nova Iriansyah, MT, Bupati Aceh Tengah, Ibnu Hasyim, DPR RI, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid Setiadi, dan Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi.

Andre Purwandono dari Musium Rekor-Dunia Indonesia mengatakan, acara seni budaya seperti ini sangat dinantikan oleh segenap bangsa Indonesia karena Tari Saman merupakan warisan asli bangsa Indonesia yang wajib dijaga dan lestarikan bersama.

“Kalau biasa kita menyaksikan tari Saman itu jumlah penarinya 15 orang, tapi hari ini kita saksikan 12.262 penari yang melakukan gerakan tangan dan kepala yang sangat dinamis dan berirama. Tarian Saman tadi sempat membuat bulu kuduk saya berdiri,” ungkap Andre.

Andre menambahkan, Pergelaran Tari Saman oleh Penari Terbanyak usulan awal yang diajukan yaitu jumlah penari sebanyak 10.001 orang. Pada pukul 11 siang, setelah dihitung ulang Museum Rekor – Dunia Indonesia jumlahnya bertambah 12.262 penari.

“Ini sudah terdaftar di Musium Rekor – Dunia Indonesia dengan No terdaftar yaitu.8022. Pada 24 November 2014 lalu, rekor yang sama telah pernah dipecahkan dengan jumlah penari sebanyak 5057 orang,” sebutnya.

Sekitar setengah jam, 12.262 penari Saman memukau belasan ribu penonton yang memadati Stadiun Seribu Bukit Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues pada hari itu. Usai pergelaran tersebut, Gubernur Aceh bersama rombongan baik di atas panggung kecil untuk menerima sertifikat Rekor Musium – Dunia Indonesia. Sorakan dan teput tangan bahagia masyarakat setempat bergema.

“Tarian Saman yang sudah menjadi warisan dunia tak berbenda dari UNISCO ini akan terus kita jaga dan lestarikan bersama. Melalui Disbudpar akan dukung upaya-upaya pelestarian seni budaya Aceh,” tutur Irwandi Yusuf yang berpakaian adat Gayo.

Sementara itu dalam kesempatan itu, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid Setiadi mengatakan, dalam waktu dekat penari Saman dari Gayo Lues akan berangkat ke Eropa. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *