Penyuluh KB di Aceh Diminta Tetap Melayani Masyarakat Ditengah Pandemi Covid-19

BIREUEN | AcehNews. Net – Penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Aceh diminta tetap semangat  memberi pelayanan  KB kepada masyarakat di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri usai menghadiri pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Cabang Ikatan Penyuluh KB (DPC IpeKB) Kabupaten Bireuen, di Aula Setdakab setempat, Senin (14/12/2020).

“Sebagai penyuluh, kita tidak tau kapan akan berakhir masa pandemi Covid-19, terus lah dengan semangat memberi penyuluhan dan melayani program KB kepada masyarakat, tentu mengikuti protokol kesehatan,” pesan Sahidal.

Kata Sahidal, bentuk penyuluhan dan pelayanan KB berbeda dari sebelum adanya wabah Covid-19, tidak mengumpulkan massa dan dilakukan sesuai protokol pencegahan Covid-19, katanya mengingatkan kembali.

“Penyuluh Keluarga Berencana atau PKB tetap melakukan penyuluhan melalui online dan media sosial. Sedangkan pelayanan alat kontrasepsi, dilakukan di Puskesmas maupun mandiri dengan petugas medis yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap,” kata Sahidal Kastri.

Untuk jenis metode alat kontrasepsi jenis pil dan kondom, bisa disampaikan langsung oleh penyuluh KB dengan tetap di bawah pengawasan tim medis di Puskesmas, di mana PKB bertugas, lanjut Sahidal.

Dalam menjalankan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana) di masa pandemi Covid-19, BKKBN Aceh tidak saja mengerahkan sebanyak 549 (data April 2020) penyuluhnya, tetapi juga terus mempererat kemitraan dan sinergisitas dengan lintas sektor, dalam hal ini pemerintah daerah di mana ditempatkan.

Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani dan seluruh Dewan Pengurus Cabang Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (DPC IPeKB) Kabupaten Bireuen, terlihat memakai masker dan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Bupati hadir dan sekaligus mengukuhkan DPC IpeKB Kabupaten Bireuen di Aula Setdakab Lama, Senin pagi (14/12/2020). Pengurus dilantik sesuai Surat Keputusan (SK) DPD IPeKB Indonesia Provinsi Aceh.

“Terbentuknya DPC IPeKB Kabupaten Bireuen, diharapkan mampu menjadi wadah pembinaan dan peningkatan kompetensi PKB/PLKB ditengah masa mewabahnya virus Corona,” ujar Bupati Muzakkar.

Selanjutnya, ia juga meminta penyuluh KB wilayahnya, dapat berkontribusi dengan baik untuk ikut melaksanakan pembanguan SDM masyarakat melalui program Bangga Kencana.

“Saya berharap melalui IPeKB ini pelaksanakan Program Bangga Kencana di Kabupaten Bireuen dapat ditingkatkan menjadi lebih baik kedepan,” tandasnya.

Bupati Bireuen menyebutkan saat ini Bireuen masuk tiga besar kasus stunting di Aceh dan kondisi ini ada hubungan dengan gizi anak dan bisa berdampak terhadap kecerdasan. “Bireuen juga tingkat kematian ibu dan anak masih cukup tinggi.Untuk kondisi ini saya sudah tetapkan kematian ibu dan anak jadi kejadian luar biasa, maka saya harap penyuluh KB lebih tingkat penyuluhan dan pihak medis juga dapat melakukan intervensi sekaligus upaya untuk penanganannya,” tegas Muzakkar.

Pengurus IPeKB Bireuen yaitu ketua umum Yuswardi, mengatakan, siap melaksanakan amanah yang disampaikan Bupati Bireuen maupun Kepala Perwakilan BKKBN Aceh.

Sementara itu, Ketua DPD IPeKB Provinsi Aceh, Jenan Thaib, usai mengambil sumpah dan melantik berharap, semoga dibawah kepemimpinan pengurus baru organisasi ini bisa berjaya dan juga program KB bisa berjalan dengan baik di Bireuen. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *