Pelantikan Ikut Prokes Covid-19, Penyuluh KB di Aceh Diminta Terus Tingkatkan Profesionalisme dan Kompetensi

BANDA ACEH | AcehNews.net – Ditengah wabah virus Corona yang sudah berjalan delapan bulan ini, para penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di Provinsi Aceh diminta terus profesional dan meningkatkan nilai kompetensi, sehingga tidak tertinggal dengan penyuluh di provinsi lainnya di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, Sahidal Kastri, saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan DPC (Dewan Pengurus Cabang) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IpeKB) Kota Banda Aceh, periode 2019-2023, di Aula lanti 4 Pemko Banda Aceh, Kamis (3/12/2020).

Ketua DPD IPeKB Aceh, Jainan Taib, melantik dan mengukuhkan Pengurus DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kota Banda Aceh dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Dilantik sebagai Ketua, Faizah, Wakil Ketua, M.Jafar Benny, Sekretaris, Nuraini, Wakil Sekretaris, Wasdaningsih, dan Bendahara, Musda

Turut hadir, Plt. Sekda Kota Banda Aceh, Muzakkir Tulot, Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tati Meutia Asmara, Ketua TP-PKK Banda Aceh, Nurmiaty AR, dan Kepala OPD KB Banda Aceh, Cut Azharida. Semua tamu yang hadir memakai masker dan membawa handsanitizer, meski di pintu masuk gedung serba guna Pemko Banda Aceh telah tersedia bak pencuci tangan dan sabun cair.

“Prokes jangan kendor dalam setiap aktifitas penyuluhan, edukasi masyarakat soal prokes 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, juga ditengah pandemi program Bangga Kencana terus dijalankan, terutama pelayanan KB jangan sampai putus pakai alat kontrasepsinyaq,” kata Sahidal.

Ia juga mengatakan kepada AcehNews.net, meski pandemi Covid belum berakhir, penyuluh KB terus update ilmu, dengan mengikuti pelatihan secara virtual, guna meningkatkan profesionalisme dan kompetinsi.

“Nilai kompetensi penyuluh kita masih rendah. Dibawah standar dan itu pun yang di atas standar hanya lima orang. Harapan saya semoga ini bisa menjadi koreksi kita bersama, sehingga kedepannya lebih baik lagi,” harap Sahidal.

Selain itu, Sahidal Kastri juga menyampaikan pelaksanaan Pendataan Keluarga (PK) 2021 di Aceh yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Dilakukan juga dengan mengikuti prokes pencegahan dan menggunakan metode Sensus.

“Seluruh keluarga di Aceh akan didata dengan mengikuti prokes. Ada tiga variabel yang diukur dengan Indeks Pembangunan Keluarga. yaitu mencakup, ketentraman, kemandirian, dan kebahagian dalam keluarga,” terang Sahidal.

Plt. Sekda Kota Banda Aceh dalam pidatonya meminta Pengurus IpeKB Kota Banda Aceh yang dilantik agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Saya kenal dengan semua yang dilantik pada hari ini. Saya yakin penyuluh KB kita dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebaik-baiknya sebagai penyuluh,” ucap Muzzakir Tulot.

Ketua DPD IpeKB Aceh, Jainan Taib mengatakan, kepengurusan DPC IPeKB Kota Banda Aceh, merupakan yang ke-10 dikukuhkan secara protokol kesehatan di masa wabah virus Corona. Targetnya pada 2020 ini, kata Jainan Taib, di 23 kabupaten/kota di Aceh sudah terbentuk DPC.

“DPC yang sudah dilantik dan dikukuhkan sukseskan pelaksanaan program Bangga Kencana, khususnya pembangunan keluarga yang berkualitas dan sejahtera, membuat inovasi agar kinerja penyuluh KB di lapangan semakin baik,” harap Ketua DPD IpeKB Aceh.

Pada kesempatan ini, Ketua IPeKB Kota Banda Aceh, Faizah mengatakan, akan  meningkatkan kinerja para penyuluh KB dengab program pelatihan baik secara tatap muka atau virtual, agar lebih profesional dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai penyuluh serta meningkatkan nilai dan kelulusan kompetensi,” demikian ucapnya. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *