Di Banda Aceh,
Pelaksanaan UN Bagi Peserta Tunanetra Terkendala Soal Braille

BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Banda Aceh, Syaridin mengatakan pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional (UN) 2015 bagi siswa Luar Biasa, tidak tersedianya lembaran soal berhuruf Braille.

“Alhamdulillah sampai hari ini semua berjalan dengan lancar pelaksanaan Ujian Nasional. Cuma ada masalah sedikit di SMA Luar Biasa (LB) Yayasan Bina Upaya Kesejahteraan Para Cacat (Buskera) di Ulee Kareng karena tidak tersedia lembaran soal braille,” papar Syaridin.

Untuk mengatasi persoalan itu, peserta tuna netra kembali didampingi petugas untuk membacakan soal UN. Syaridin berharap masalah ini tidak terulang lagi, sehingga siswa SMALB di Banda Aceh bisa melaksanakan UN dengan mudah.

“Kita tahu sebelumnya semua soal kan di dalam amplop, ternyata kemarin soal yang ada huruf brailernya tidak ada, dan solusinya adalah guru membaca dan siswa menjawab,“ jelasnya.

Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, didampingi Kadisdikpora Banda Aceh Syaridin, hari kedua melakukan pemantauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015, Selasa (14/4/2014) di SMAN 4, Banda Aceh.

Dalam kunjungannya itu Illiza berpesan kepada peserta UN untuk berdoa agar dimudahkan dalam menjawab soal. Di SMAN 4 peserta ujian diikuti 275 peserta UN dengan rincian 120 siswa dan 155 siswi kelas 3.

Kepala SMAN 4, Syarifuddin IBR mengatakan, sebelum mengikuti UN, pihaknya sudah melakukan dua kali tray out. “Siswa/siswi kami sudah mengikuti tiga kali tray out, dua dilaksanakan pihak sekolah dan satu dari Pemko Banda Aceh. Kami berharap anak-anak bisa lulus dengan nilai memuaskan,” tuturnya.

SMAN 4 tahun ini tidak melaksanakan UN dengan online karena infrastruktur yang belum tersedia, namun demikian Syarifuddin berharap saat UN Online diterapkan di SMA nya tidak ada kendala arus listrik mati atau WiFi putus koneksinya. (zuhri)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *