BANDA ACEH | AcehNews.net- Bersama dengan masyarakat Gampong Arul Item, Kecamatan Linge, Aceh Tengah, BKSDA Resort Konservasi Wilayah 5 Takengon dan pawang, melakukan ritual mengusir harimau Sumatera yang berkeliaran di dekat pemukiman warga pada Ahad (17/12/2017) lalu.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, pelaksanaan respon kali ini melibatkan pawang harimau yang juga pegawai honor BKSDA Aceh bersama petugas BKSDA Aceh, dan warga masyarakat pada Selasa (19/12/2017).

”Hasil musyawarah petugas BKSDA Aceh dengan Camat Linge dan beberapa perangkat desa di rumah Sekdes, disimpulkan bahwa warga meminta agar salah satu satwa liar yang dilindungi undang-undang ini tidak lagi datang kembali meresahkan masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Persiapan pun dilakukan dan tepat pukul 11.30 WIB, pawang beserta tim sudah berada di lokasi tempat warga melihat kucing besar itu. Pawang dibantu warga gampong melakukan pelaksanaan ritual pengusiran harimau.

”Setelah selesai, tim kembali ke gampong (rumah Sekdes) untuk istirahat dan melanjutkan ritual yang mengembalikan semangat salah satu warga yang berjumpa langsung dgn harimau tersebut,” katanya.

Disela-sela waktu santai, lanjut Sapto, petugas BKSDA Aceh memberikan penyuluhan kepada warga.  Penyuluhan ini diharapkan agar ada pemahaman warga gampong untuk tidak memburu dan membunuh satwa-satwa liar yang dilindungi undang-undang.

”Masyarakat sangat senang dengan tanggap respon petugas BKSDA Aceh yang membawa serta langsung pawang harimau, karena memang respon sigap ini sangat diharapkan sehingga keadaan gampong kembali kondusif dan masyarakat tidak merasa takut lagi bekerja di lahan pertaniannya,” pungkasnya. (haz)