Mobil Terseret Longsoran Tanah, Satu Orang Tewas

AcehNews.net|TAKENGON – Satu unit mobil jenis Colt Diesel terseret longsoran tanah ketika melintas di wilayah Simpang Juli, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah beberapa waktu lalu. Tidak diketahui kapan persi waktu kejadian.

“Kami tidak ketahui waktu pastinya terjadi musibah tersebut, tapi dari laporan masyarakat kita terima sekira malam Jumat pukul 10 malam,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Tengah, Arisa Putra AR, SIP, saat dikonfirmasi Jum’at lalu (12/11/2015) di lokasi kejadian.

 

Menurut Arisa di dalam mobil terdapat lima orang termasuk supir, satu orang meninggal dunia, satu luka-luka, sementara yang lain selamat.Setelah menerima informasi dari masyarakat. Team Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung ke lokasi terjadinya musibah longsor untuk evakuasi korban meninggal dan luka-luka yang kemudian langsung dilarikan ke RSU Datu Beru Takengon.

 

Korban meninggal bernama Mukhtar (25) warga kampung Cut Gadung Kecamatan Jeumpa Bireuen. Menurut pengakuan korban luka-luka, Ikhsan (39), kejadian berawal ketika mobil menerobos jalan yang mulai tertimbun longsor, mobil kemudian terperangkap dan terbawa oleh timbunan longsor yang jatuh dari atas, kemudian mobil terseret tidak terkendali ke jurang sejauh kurang lebih 100 meter.

 

“Mobil kami terperangkap timbunan longsor di badan jalan, karena tanah terus turun dari tebing, jadi mobil terseret dan jatuh ke jurang,” kata Ikhsan yang mengalami luka patah kaki

 

Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM, langsung meninjau lokasi kejadian Jum’at pagi dan menginstruksikan dinas terkait agar simpang tersebut mendapatkan penanganan permanen.

 

“Simpang lokasi musibah memang sudah dilarang untuk dilewati karena longsoran tanah masih terus terjadi akibat curah hujan yang masing tinggi,” kata Nasaruddin yang turut didampingi Wakil Bupati, Khairul Asmara, Asisten II Setdakab Aceh Tengah, Amir Hamzah dan Kabag Humas Aceh Tengah, Mustafa Kamal.

 

Kepala Dinas Bina Marga Aceh Tengah, Khairuddin Yoes yang juga turut meninjau lokasi menuturkan untuk penanganan jalan tersebut, pihaknya akan membenahi drainase secara bertingkat sehingga aliran air tidak langsung.

 

“Sesuai instruksi dari pak Bupati, simpang ini akan ditangani secara permanen sehingga longsoran tanah atau aliran air tidak langsung ke jalan seperti yang selama ini terjadi,” demikian Khairuddin.(emka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *